- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Sumur Resapan Dinilai Tak Efektif, Relawan Anies Baswedan: Kalau Menilai Sesuatu Harus Secara Utuh!
Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, menyebut bahwa pandangan daripada Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna terkait program sumur resapan Anies Baswedan merupakan hal yang tidak utuh dan tidak komprehensif.
"Saya pikir pandangannya mas yayat itu tidak utuh tidak komprehensif sehingga penjelasan yang sepotong-potong itu hanya melihat seolah-olah Pak Anies hanya mengendalikan banjir melalui sumur resapan atau sumur vertikal," Ujar Sismono saat di konfirmasi Warta ekonomi, Sabtu (15/10/2022).
Sismono mengatakan, pandangan yang tidak utuh daripada Yayat itu akan mencederai logika akademisnya dan juga masyarakat akademia lainya.
Menurutnya sudah seharusnya seorang akademisi menilainya secara utuh bagaimana sebenarnya konsep sistem pengendalian banjir yang dilakukan Anies selama 5 tahun.
"Saya pikir Pak yayat tahu juga lah bahwa yang dilakukan Pak Anies itu dari hulu ke hilir jadi tidak sepotong-potong," Ujarnya.
Lanjutnya, dalam lima tahun terakhir Anies berhasil membangun 6 retensi air besar yang kapasitasnya 7 juta meter kubik, peningkatan kapasitas di 4 sungai utama sepanjang 2,5 kilometer, pengerukan lebih dari 3,6 juta meter kubik lumpur di sungai, waduk dan saluran itu dilakukan meskipun itu program dari pemimpin sebelumnya tapi tetap dilakukan.
"Berikutnya Pak yayat tidak menyampaikan revitalisasi pompa dan pembangunan 9 sistem pompa baru dengan kapasitas mencapai 386 meter kubik per detik, pembangunan 2 kilometer tanggul di pantai," Ungkapnya.
Disamping itu, memang ada lebih dari 29 ribu drainase vertikal atau sumur resapan itu dibangun di beberapa wilayah di Jakarta.
"Itu (program sumur resapan) bagian dari bagaimana Pak Anies melakukan sistem pengendalian banjir," Tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Bayu Muhardianto