Bantuan langsung tunai sebagai bantuan sosial atas pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) mendapat apresiasi dari masyarakat, salah satunya Asosiasi Pengemudi Ojek Online.
Ketua Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Driver Online Samarinda, Fadel Balher mengatakan, BLT BBM sangat membantu para ojek online yang terdampak penyesuaian harga BBM.
"Kami bersyukur pemerintah pusat memberi BLT. Berarti ada kepedulian terhadap ojek online," kata Fadel dalam diskusi dengan tema 'Menakar Efektivitas BLT BBM'.
Fadel menuturkan, BLT BBM merupakan bukti pemerintah hadir di tengah masyarakat. Untuk itu, asosiasi pengemudi ojek online merasa diperhatikan.
Meski demikian, Fadel berharap penyaluran BLT tepat sasaran. Mereka yang diberikan BLT adalah pengemudi yang aktif beroperasi minimal tiga bulan ke belakang.
Bila enam bulan lalu pengemudi tidak aktif tapi kemudian dikirimkan BLT, harus diperhatikan oleh pemerintah.
Sementara itu Pengamat Kebijakan Publik dan Perlindungan Konsumen, Agus Pambagio menyatakan, BLT BBM sudah tepat diberikan kepada masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM.
"Kalau bantuan dalam bentuk komoditas, kita sudah belajar berapa menteri sosial yang masuk pidana, berapa banyak panggilan dan kasusnya berbentuk komoditi," tuturnya.
Agus mengatakan, untuk mengukur efektivitas BLT BBM tepat sasaran maka yang harus dilihat adalah data penerima BLT. Data tersebut harus disepakati, apakah menggunakan data Kementerian Sosial, Badan Pusat Statistik, atau satu data Indonesia di Bapenas.
"Nanti diteliti apakah angka kemiskinan bertambah tajam atau tidak. Dan itu tidak bisa satu bulan 2 bulan minimal 3 bulan. Kita baru mulai September, toh baru mulai 2 bulan. Jadi tidak dikira-kira atau kata peramal," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat