Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nasdem Ini Apakah Partai Tolol atau Paling Loyalis pada Jokowi? Surya Paloh: Silakan Terjemahkan Saja

        Nasdem Ini Apakah Partai Tolol atau Paling Loyalis pada Jokowi? Surya Paloh: Silakan Terjemahkan Saja Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Surya Paloh menegaskan komitmen Partai Nasdem dalam mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai sederet isu miring yang diterima setelah mendeklarasikan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

        Menurut Ketua Umum Partai Nasdem itu, jajarannya selalu mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, termasuk saat pemerintah memutuskan untuk mengurangi subsidi harga bahan bakar minyak (BBM).

        Baca Juga: Banjir Dukungan, NasDem dan Anies Baswedan Makin Solid: Gerakan Perubahan, Restorasi Indonesia!

        "Saya sambil bercanda bilang sama Pak Jokowi, 'Bapak Presiden, kita punya tujuh fraksi koalisi pemerintahan ini, ini kebijakan kenaikan BBM, enam fraksi tidak sepakat hanya satu fraksi (Partai Nasdem)' yang sepakat ini, kalau tidak fraksi yang paling tolol atau paling loyalis tidak mungkin begini," ujar Surya dalam pidato peluncuran Nasdem Memanggil, Senin (17/10/2022).

        "Jadi terjemahkan saja, Nasdem ini apakah partai tolol atau paling loyalis pada Jokowi, silakan terjemahkan," kata dia.

        Usai pendeklarasian Anies sebagai capres dari Partai Nasdem, tegas Surya, tak mengubah sikap pihaknya di pemerintahan. Partai Nasdem ditegaskannya tak takut untuk menghadapi fitnah dan isu miring terhadap partainya.

        "Jadi kalau ada yang menggoda kita, ada mencoba ketangguhan, semangat, dan jiwa konsistensi Partai Nasdem ya boleh-boleh saja, tidak apa-apa. Kita adalah kita, tapi niat baik kita tidak bisa ditawar-tawar, semangat kita ya itulah kita, komitmen kita," ujar Surya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Satu Meja dengan SBY, Jusuf Kalla, Ahmad Syaikhu, Surya Paloh, dan AHY: Ini yang Dibahas!

        Ia mengingatkan, perjalanan menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 memanglah tak mudah. Akan ada banyak cibiran, fitnah, hingga isu tak benar untuk menggoyahkan partainya jelang kontestasi nasional.

        "Seakan-akan meragukan nasionalisme Nasdem, ada juga yang menyatakan betapa bodohnya Nasdem menempatkan calon presiden yang tidak populer karena dianggap membawa pikiran-pikiran yang bertentangan dengan komitmen kebangsaan, beraneka ragam, tapi saudara itulah Nasdem. Sekali layar terkembang, surut kita bertandang," kata Surya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: