Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lewat Musik Estetis, PAPPRI Jabar Bakal Genjot Ekonomi Kreatif

        Lewat Musik Estetis, PAPPRI Jabar Bakal Genjot Ekonomi Kreatif Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Provinsi Jawa Barat siap berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama dengan organisasi maupun komunitas lain dalam menciptakan kreativitas musik yang sehat dan cerdas.

        Sebagai sebuah Organisasi Profesi yang besar dan tersebar di Indonesia, PAPPRI Jabar diharapkan memberikan andil dalam menumbuhkembangkan ekosistem kebudayaan untuk meningkatkan ekonomi kreatif, salah satunya melalui kreativitas musik.

        Baca Juga: Lewat Pelaksanaan Gebyar BIAN, Jabar Kejar Target Sasaran Imunisasi Anak

        Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PAPPRI Jabar, Rd Gunawan Sumadikara usai dilantik sebagai Ketua periode 2022-2027 di Kota Bandung, Selasa (18/10/2022).

        Gunawan mengungkapkan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan mengisyaratkan bahwa seluruh komponen bangsa, baik secara individu maupun kelompok, diharapkan ikut andil dalam menumbuhkembangkan ekosistem budaya untuk meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia.

        PAPPRI Jabar saat ini berkomitmen menjaga dan memelihara semangat dan energi positif yang sudah ditanamkan Ketua DPD PAPPRI Jabar terdahulu. Salah satunya Almarhum H. Dose Hudaya yang memimpin PAPPRI Jabar pada 2016 lalu.

        "Di bawah kepemimpinan Almarhum H. Dose Hudaya, PAPPRI Jabar mampu mengintegrasikan program dengan DPP PAPPRI maupun menjalankan program sendiri,"ungkapnya

        Adapun program yang terintegrasi dengan DPP PAPPRI di antaranya Pelatihan Asesor Musik, Sertifikasi Profesi Musik dan pengurusan Royalty (Hak Terkait) melalui LMK PAPPRI. Namun, untuk pendaftaran LMK terkait (royalty), sampai saat ini belum dibuka kembali sejak tahun 2017.

        "Demikian pula dengan program–program yang dilakukan oleh DPD PAPPRI Jawa Barat. Walaupun tidak terkait langsung dengan musik atau seni, Almarhum Bapak Dose turut andil dalam membantu masyarakat, khususnya dalam bidang sosial ekonomi di bawah Panji DPD PAPRI Jawa Barat," jelasnya

        "Spirit dan energi positif yang sudah ditanamkan oleh Ketua terdahulu, akan kami pelihara dan akan kami teruskan dengan segenap kemampuan kami,"sambungnya

        Gunawan mengungkapkan, DPD PAPPRI Jawa Barat terus berkembang dari waktu ke waktu. Hal itu terlihat dari jumlah DPC PAPPRI di Jawa Barat yang terus bertambah.

        Dari empat DPC pada 2016 yakni DPC Bogor, DPC Sukabumi, DPC Kota Depok dan DPC Kota Bekasi, menjadi 12 DPC PAPPRI di Jawa Barat. Adapun delapan DPC lainnya yakni DPC Kabupaten Garut, DPC Kabupaten Bandung, DPC Kabupaten Purwakarta, DPC Kabupaten Ciamis, DPC  Kota Cimahi, DPC Kabupaten Bandung Barat, dan DPC Kabupaten Pangandaran.

        Baca Juga: bank bjb gandeng OJK Regional 2 Jabar Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

        "Jadi sampai saat ini DPD PAPPRI Jawa Barat sudah memiliki 12 DPC. Delapan DPC yang baru masuk secara administratif baru tahap pengukuhan ketuanya saja, yang akan kami kukuhkan hari ini juga. Sedangkan pelantikannya akan segera kami laksanakan setelah kegiatan Pelantikan DPD PAPRI Jawa Barat,"jelasnya

        Selain mengukuhkah Ketua DPC, DPD PAPPRI Jawa Barat juga memberikan Penghargaan Life Achievement kepada salah seorang kreator musik, arrannger yang telah berjasa dalam memajukan Pop Sunda di Jawa Barat.

        "Beliau adalah Kang Yan Achiemsa, semoga penghargaan yang tidak seberapa ini menjadi inspirasi bagi kami para insan-insan musik yang ada di Jawa Barat," katanya

        Baca Juga: Potensi Budaya Adu Ketangkasan Domba Garut Bukan Main, Bisa Dongkrak Kekuatan Ekonomi Jabar!

        Berdirinya DPD PAPPRI Jawa Barat pada 1996 merupakan tonggak bersejarah bagi PAPPRI di Jawa Barat.  Dalam perkembangannya, PAPPRI Jawa Barat mengalami pasang-surut.

        "Dinamika seperti ini dalam sebuah organisasi merupakan hal  yang rasional dan logis, namun kami tetap optimistis dan yakin  bahwa PAPPRI  harus tetap eksis dan berjaya di Tanah Pasundan," katanya

        Dia juga mengimbau agar pelaku seni seperti penyanyi dan pencipta lagu memiliki sertifikasi profesi. Pasalnya, beberapa negara sudah memberlakukan hal tersebut.

        Adanya kapemilikan sertifikasi profesi ini memudahkan para pelaku seni untuk mendapatkan tawaran pekerjaan (manggung) di luar negeri.

        "Jadi tidak asal penyayi saja yang bisa diberangkatkan ke luar negeri karena negara lain sudah menerapkan sertifikasi ini termasuk ketika kita akan perform di Brunei Darussalam. Mereka (Brunei Darussalam) menanyakan sertifikasi itu,"ungkapnya

        Untuk mendapatkan sertifikat tersebut, kata Gunawan, para pelaku seni harus mengikuti ujian terlebih dahulu yang diadakan oleh PAPPRI Pusat. Sedangkan beberapa persyaratan untuk mendapatkan sertifikat tersebut seperti sudah memiliki album dan massa berkarier sebagai pelaku seni.

        "Jadi mereka harus ujian dulu sehingga diketahui apakah benar-benar penyanyi yang memang benar berprofesi penyanyi atau hanya abal-abal,"ujarnya

        Dia menambahkan  tingkat kesadaran para pelaku seni di Jawa Barat akan kepemilikan sertifikat ini dinilai tinggi. Pasalnya, hal ini merupakan sebuah kebanggan tersendiri bagi mereka.

        Baca Juga: Ditetapkan Jadi Parpol Pertama Verfak, Partai Gelora Jabar Siap Bertarung di Pemilu 2024

        "Kalau sekarang mereka merasa bangga ketika memiliki sertifikat. Berarti mereka telah lulus mengikuti ujian dan lulus sebagai pekerja seni. Khusus untuk Jawa Barat sekitar 200 pekerja seni sudah bersertifikat,"pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: