Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dituduh Sana-Sini Pakai Drone Iran, Rusia Bikin Pernyataan Tak Terduga

        Dituduh Sana-Sini Pakai Drone Iran, Rusia Bikin Pernyataan Tak Terduga Kredit Foto: Reuters/WANA/Tentara Iran
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Semua senjata yang digunakan oleh pasukan Rusia berasal dari persediaan domestik, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, mengulangi penyangkalan laporan bahwa Moskow telah menggunakan pesawat tak berawak yang dipasok Iran terhadap Ukraina.

        “Tidak, kami tidak memiliki informasi seperti itu. Perangkat keras Rusia sedang digunakan. Anda tahu itu dengan baik. Semua pertanyaan lebih lanjut dapat ditujukan kepada Kementerian Pertahanan,” kata Peskov, Selasa.

        Baca Juga: Putin Galau, Jenderal Rusia Ngaku Pasukannya Hadapi Situasi Tegang dengan di Ukraina

        Pejabat Amerika dan Ukraina telah mengklaim dalam banyak kesempatan bahwa Rusia menerima berbagai kendaraan udara tak berawak (UAV) dari Iran dan menggunakannya dalam konflik dengan Ukraina.

        Pada Senin, beberapa drone terlihat terbang di atas ibu kota Ukraina, Kiev, dengan pasukan mati-matian berusaha menembak jatuh mereka dengan senjata ringan, menurut video dari tempat kejadian.

        Setidaknya satu "drone kamikaze" dilaporkan tertabrak dan menabrak blok apartemen, memicu ledakan mematikan.

        Seorang tentara yang diwawancarai oleh televisi Ukraina mengklaim bahwa dia termasuk di antara mereka yang berhasil mengalihkan pesawat dari jalurnya dengan tembakan, menambahkan bahwa dia kemudian membantu menyelamatkan orang-orang dari bawah reruntuhan di lokasi kecelakaan.

        Walikota Kiev, Vitaly Klitschko, mengatakan bahwa Rusia menyerang kota itu dengan 28 drone pada Senin pagi dan militer Ukraina berhasil mencegat “sebagian besar” dari mereka.

        Dia melaporkan total lima ledakan, termasuk satu di gedung tempat tinggal. Drone lain tampaknya mencapai target yang diinginkan, termasuk fasilitas infrastruktur energi.

        Drone, yang disebut Geran-2 di Rusia, diduga merupakan versi lokal dari Shahed-136 buatan Iran. Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengklaim pekan lalu bahwa Rusia telah memperoleh sebanyak 2.400 UAV Shahed, saat ia meminta anggota G7 untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara.

        Bulan lalu Ukraina memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran atas dugaan pasokan senjata ke Rusia. Baik Moskow maupun Teheran tidak mengkonfirmasi pembelian yang dimaksud.

        Kiev dilaporkan mendesak Israel untuk meningkatkan pembagian intelijen sebagai tanggapan atas dugaan kesepakatan Moskow dengan Iran. Menteri Urusan Diaspora Israel Nachman Shai mengatakan Minggu lalu bahwa dia mendukung memihak Kiev karena keterlibatan Iran yang diklaim.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: