Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gus Halim Berikan Penghargaan bagi Kepala Daerah dan Kepala Desa Mandiri di Jawa Barat

        Gus Halim Berikan Penghargaan bagi Kepala Daerah dan Kepala Desa Mandiri di Jawa Barat Kredit Foto: Kemendes PDTT
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar ditemani Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memberikan penghargaan untuk Kepala Daerah dan sejumlah Kepala Desa di Jawa Barat atas pencapaian status Desa Mandiri menurut hasil Indeks Desa Membangun (IDM) Kemendes PDTT.

        Selain piagam penghargaan, para Kepala Desa status desa mandiri juga diberikan Lencana yang disematkan pada baju dinas sebagai bentuk apresiasi atas prestasi membangun desa. Khusus Walikota Banjar dianugerahi lencana Bakti Desa Utama atas prestasinya berhasil membuat seluruh desa di wilayahnya berstatus Desa Mandiri.

        Baca Juga: Belasungkawa Insiden Kanjuruhan Malang, Gus Halim Ajak Jajaran KemenDesPDTT Salat Gaib

        "Lencana ini sebagai bukti keberhasilan Kades dan bisa dipamerkan kepada warga desa sekaligus bukti prestasi Kades," kata Mendes PDTT Abdul Halim dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/10/2022).

        Gus Halim menuturkan, Provinsi Jawa Barat sejak tahun pertama penyaluran dana desa, untuk 5.312 Desa se-Jawa Barat, hingga 2022 ini disalurkan dana desa sebesar Rp38,2 triliun. Hasilnya, dapat dilihat pada capaian Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Jawa Barat. Tahun 2015, dari 5.312 desa se-Jawa Barat, masih ada sebanyak 60 Desa Sangat Tertinggal dan 1.356 Desa Tertinggal.

        Sisanya, sebanyak 3.134 desa sudah terindeks desa berkembang, sebanyak 724 desa sudah terindeks desa maju, dan sebanyak 38 desa sudah terindeks desa mandiri.

        "Tahun 2022 ini, sebanyak 1.671 desa terindeks Desa Berkembang, sebanyak 2.511 desa terindeks Desa Maju, dan sebanyak 1.130 desa telah terindeks Mandiri," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

        Khusus di Kota Banjar yang miliki 16 desa, sejak tahun 2021, seluruh desanya telah terindeks Mandiri. Pada tahun 2022 ini, sebanyak 16 desa di Kota Banjar dapat pertahankan status sebagai Desa Mandiri.

        Khusus di Kabupaten Cirebon, sepanjang tahun 2015 hingga tahun 2022, total dana desa disalurkan ke 412 desa, sebesar Rp2,9 triliun. Hasilnya, tahun 2015, Kabupaten Cirebon memiliki 2 desa sangat tertinggal dengan 84 desa tertinggal. Baru 40 Desa yang terindeks Desa Maju, dan belum ada satupun Desa yang terindeks Mandiri.

        Baca Juga: Bersama Khofifah, Gus Halim Lepas Keberangkatan 121 Transmigran Asal Jatim

        "Tahun 2022, Kabupaten Cirebon telah bebas desa sangat tertingga, dan desa tertinggal. Bahkan, telah ada sebanyak 235 desa maju, dan sebanyak 79 desa berhasil terindeks Desa Mandiri," kata Gus Halim.

        Gus Halim juga menegaskan, kemandirian desa tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah. Karena itu, ia juga menganugerahi lencana Bakti Desa Utama kepada Para Bupati dan Khususnya kepada Wali Kota Banjar yang seluruh Desanya telah berstatus Mandiri.

        Ia berharap penghargaan ini dapat melecut semangat para pemimpin desa untuk lebih giat lagi dalam membangun desa. "Saya ucapkan selamat kepada seluruh peraih penghargaan, semoga ini jadi pelecut semangat untuk lebih baik lagi," kata Gus Halim.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: