Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Inspiratif Seniman Disabilitas Siap Pamerkan Hasil Karya di Depan Delegasi HLIGM-APDPD 2022

        Kisah Inspiratif Seniman Disabilitas Siap Pamerkan Hasil Karya di Depan Delegasi HLIGM-APDPD 2022 Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wawang Sunarya, penyandang disabilitas fisik ini merupakan  pembuat miniatur action figure. Wawang akan memaerkan hasil karyanya di arena pameran di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor pada 21 Oktober 2022 besok.

        Pameran ini merupakan rangkaian acara Pertemuan Tingkat Tinggi Asia-Pasifik untuk Penyandang Disabilitas atau High-level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Asian and Pacific Decade of Persons with Disabilities (HLIGM-APDPD) 2022.

        Baca Juga: Menko PMK Sebut Pemerintah Terus Perkuat Komitmen Pembangunan Berperspektif Penyandang Disabilitas

        Pria 40 tahun itu tak butuh waktu lama membuat satu action figure. Dalam pekerjaannya, Wawang tanpa dituntun sketsa. 

        "Ini saya sedang siapkan beberapa miniatur action figure. Saya akan persembahkan di pameran," kata Wawang saat ditemui di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor, Rabu (19/10/2022).

        Kehadirannya di pameran menjadi salah satu bukti komitmen pemerintah Indonesia dalam memenuhi hak-hak penyandang disabilitas untuk berkarya dan memiliki peluang yang sama dalam dunia usaha.

        Sebagai alumni Sentra Terpadu Inten Soeweno Milik Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2009, Wawang mendapat berbagai kesempatan kerja di beberapa perusahaan. Sambil kerja, ia menekuni hobinya membuat  action figure.

        Baca Juga: Mensos Risma Colek Keterlibatan Swasta dan BUMN dalam Pekerjakan Penyandang Disabilitas

        Tahun 2012, ia mendapatkan tawaran dari seorang kawan untuk mengikuti pameran dan bazaar. Tak disangka, keisengannya berbuah manis. Produknya laris manis. Sejurus, muncul ide menekuni hobinya menjadi kegiatan usaha untuk memperbaiki ekonomi keluarga.

        Awal mula membuka usaha pembuatan miniatur action figure, Wawang mendapat dukungan modal usaha dari Kementerian Sosial sebesar Rp. 5 juta tahun 2012. Dukungan ini membuatnya semakin percaya diri untuk memasarkan hasil karyanya di Srengseng, Kembangan Jakarta Barat dan di Kampung Betawi, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

        Baca Juga: Lewat Reuni, Jokowi Tertawakan Isu Ijazah Palsu: Ini Cuma Soal Kertas, Ngapain Dipersoalin...

        Harga miniatur action figure ukuran kecil dibandrol Rp50-100 ribu.  Action figure termahal yang pernah dijualnya seharga Rp5 juta. Ini sesuai dengan tingkat kesulitan dan ukuran action figure yang dipesan, mulai dari super hero dalam negeri, super hero luar negeri dan karakter lainnya sesuai pesanan.

        Pria kelahiran Bogor ini memproduksi miniatur di hari kerja dan memasarkannya di hari Sabtu dan Minggu. Selain di Kampung Betawi, produknya dipasarkan di dinas koperasi DKI Jakarta dan pernah dipasarkan di International Handycraft Trade Fair (INACRAFT) di Jakarta Convention Center Senayan tahun 2016. Kini pemasaran dilakukan juga secara online melalui Instagram.

        Baca Juga: Bambang Muncul di Persidangan Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Klaim Dirinya Dititipi Tiga Pesan

        Usahanya sempat collaps dihadang gelombang Pandemi Covid-19. Wawang bingung karena usaha inilah yang menjadi sumber utama penghasilannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: