Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mensos Risma Pamerkan Hasil Karya Para Penyandang Disabilitas Dihadapan Para Delegasi HLIGM-FRPD

        Mensos Risma Pamerkan Hasil Karya Para Penyandang Disabilitas Dihadapan Para Delegasi HLIGM-FRPD Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Tri Rismaharini mengunjungi karya penyandang disabilitas di Sentra Terpadu Inten Soeweno, Kecamatan Cibinong, Bogor, pada Jumat (21/10/2022). Dalam kunjungan tersebut Risma mengajak para delegasi yang berpartisipasi dalam High-level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Asian and Pacific Decade of Persons with Disabilities (HLIGM-FRPD).

        "Di sini kami menunjukkan beberapa hal yang dilakukan. Di antaranya hasil dari rehabilitasi contohnya untuk orang yang dulu berjalan merangkak, namun saat ini dia sudah bisa berjalan," ujar Risma saat konferensi pers di Sentra Terpadu Inten Soeweno, Kecamatan Cibinong, Bogor, pada Jumat (21/10/2022)

        Baca Juga: 105 Penyandang Disabilitas Digandeng Mensos Risma, Tampilkan Pentas Seni Sambut Delegasi Dunia!

        Lima inovasi yang menjadi unggulan Kemensos, yakni tongkat penuntun adaptif Kartini, sensor ketinggian air minum pada gelas, kursi roda multiguna, sepeda motor disabilitas, dan kelompok Difabel Siaga Bencana (Difagana). Semua inovasi tersebut merupakan karya penyandang disabilitas.

        Langkah ini merupakan kerja nyata Risma dalam pemberdayaan terhadap ekonomi para penyandang disabilitas. Selain itu, ia memberikan alat bantu berupa motor khusus disabilitas kepada seorang tunadaksa, Gading.

        Risma bercerita, sebelumnya Gading yang berjualan jajanan hanya berpenghasilan sekira Rp300.000 per hari.

        "Sekarang setelah kami bantu menggunakan motor khusus, penghasilannya bisa sampai Rp1.000.000 per hari lho," ucap Risma.

        Baca Juga: Mitigasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas, Mensos Risma Bentuk Difagana!

        Kemudian Risma menginformasikan, terdapat 31 sentra yang ada di Indonesia, satu diantaranya Sentra Terpadu Inten Soeweno.

        Masing-masing sentra tersebut menjual produk yang dihasilkan oleh para penyandang disabilitas.

        Risma mengatakan, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Dinas Sosial yang ada di daerah, mencoba membantu supaya para penyandang disabilitas dapat mandiri secara ekonomi. Ia mengungkapkan alasan mengutamakan pemberian alat bantu kepada para penyandang disabilitas.

        Baca Juga: Dikenal Dekat Jokowi dan Ahok, Heru Diminta Teruskan Program Anies Baswedan: Dia Tak Punya Beban...

        "Ada yang bertanya kenapa saya bantu alat. Sebetulnya yang dibutuhkan mereka pertama kali adalah alat bantu," kata Risma.

        Dengan bantuan tersebut Risma berharap para penyandang disabilitas dapat menjalani kehidupan secara mandiri. Karena menurutnya, mereka tidak bisa terus-menerus bergantung kepada orang lain. Ia menegaskan bahwa para penyandang disabilitas juga harus bisa mandiri seperti masyarakat umum.

        Baca Juga: Mensos Risma Colek Keterlibatan Swasta dan BUMN dalam Pekerjakan Penyandang Disabilitas

        "Karena itu kemudian alasan kami memberikan alat bantu. Yang berikutnya adalah pemberdayaan supaya mereka bisa mandiri," tutur Mensos Risma.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: