Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Cuma Media Sosial, Ajarkan Anak Menghargai Perbedaan di Ruang Digital

        Tak Cuma Media Sosial, Ajarkan Anak Menghargai Perbedaan di Ruang Digital Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setiap individu bisa menemukan beragam informasi dan berinteraksi dengan orang dengan beragam latar belakang. Karena itu, orangtua perlu mengenalkan etika digital sejak dini, sehingga anak-anak bisa menghargai perbedaan.

        “Dalam hal berkomentar atau mengekspresikan pendapat, kita harus menghargai pendapat orang lain. Jadi ajarkan anak menghargai pendapai orang lain. Ketika ada yang berbeda, anak sudah siap,” kata Dosen Fikom Unitomo, Dr. Nur’annafi Farni Syam Maella, S.I.Kom, M.I.Kom saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (19/10/2022).

        Baca Juga: Kurang Sopan Santun Saat Gunakan Media Sosial, Netizen Indonesia Harus Terapkan Nilai Pancasila

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Sekarang ini banyaknya informasi di dunia digital membuat individu seolah-olah dituntut memberikan argumen atau pendapat. Mereka harus menjustifikasi siapa yang benar dan salah.

        “Ada hal-hal yang kita sukai, ada hal-hal tidak kita sukai. Kita akan mendapatkan itu. Kita jangan menjelek-jelekan sesuatu atau seseorang di media digital,” kata Nur’annafi.

        Orangtua juga perlu memerhatikan frekuensi unggahan anak di media digital. Anak-anak harus tahu kapan mengunggah dan tidak mengunggah. Terpenting, ketika mengajarkan anak adalah berikan sikap atau contoh baik terhadap anak.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Managing Director D&D Consulting dan Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani SSi. MM. Kemudian Dosen Fikom Unitomo, Dr. Nur’annafi Farni Syam Maella, S.I.Kom, M.I.Kom, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Public Figure, Fanny Fabriana.

        Baca Juga: Masih Didominasi Media Sosial, Waspada Saluran Penyebaran Hoaks di Era Digital

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: