Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hindari Anak Kecanduan Gadget dengan Bersikap Terbuka

        Hindari Anak Kecanduan Gadget dengan Bersikap Terbuka Kredit Foto: Unsplash/ Robo Wunderkind
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anak-anak merupakan generasi digital native. Mereka sudah mengenal teknologi sejak lahir sehingga orang tua tidak bisa lagi melarang anak-anak bermain handphone karena itu menjadi bagian dari dunianya.

        Pengusaha, Digital Trainer, dan Graphologist, Diana Aletheia Balienda mengatakan, orang tua tetap perlu mendampingi anak-anak. Bersikap terbuka sehingga anak tidak kecanduan menggunakan gadget untuk keperluan-keperluan negatif. Misal, menyebarluaskan unek-uneknya ke media sosial.

        Baca Juga: Tak Cuma Media Sosial, Ajarkan Anak Menghargai Perbedaan di Ruang Digital

        "Komunikasikan dengan baik, bagaimana anak-anak ini bisa berkomunikasi dengan kita orang tua supaya komunikasinya lancar. Ketika mereka berhadapan dengan gadget, mereka berada di internet, kemudian mereka mendapatkan kendala atau gangguan, mereka tidak cerita ke orang lain. Mereka cerita ke kita," kata Diana saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Rabu (19/10/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Sekarang ini orang tua tetap dapat mengawasi anak-anak di tengah kesibukannya. Dengan menggunakan aplikasi parental control, orang tua bisa mengetahui apa yang dilakukan anak-anak ketika menggunakan gadget.

        "Jadi di handphone kita dan anak-anak itu dipasang aplikasi sama. Ketika menginstal, kita harus kasih tahu anak-anak bahwa hanpdhone-nya terkoneksi dengan kita," kata Diana.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital: Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Kreatif Tiada Henti, Tak Perlu Risau Akan Batasan Internet, Itu Bukanlah Halangan!

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pengusaha, Digital Trainer, dan Graphologist, Diana Aletheia Balienda; Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatim, Dr. Cand. Drs.Eko Pamuji, M.I.Kom; serta mengundang Direktur Utama, PT. Surabaya Mediatama, Nono Suparno.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: