Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meja Pengaduan Balai Kota Baru Dapat 83 Laporan dalam 3 Hari, Kalah Sama JAKI

        Meja Pengaduan Balai Kota Baru Dapat 83 Laporan dalam 3 Hari, Kalah Sama JAKI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka kembali program layanan meja pengaduan Balai Kota. Dalam kurun waktu 3 hari usai dibuka, baru ada sekitar 83 laporan pengaduan. Hal ini diungkap oleh Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah DKI Jakarta Andriansyah.

        Pada hari pertama dibuka, Selasa (18/10/2022), setidaknya ada tujuh laporan pengaduan yang masuk, dan keesokan harinya bertambah sebanyak 22 laporan menjadi sekitar 29 laporan.

        Baca Juga: Baru Dibuka 3 Hari, Meja Pengaduan Balai Kota Diklaim Heru Budi Ramai Dikunjungi: Di Sini Bisa Ditindaklanjuti

        "Kemudian pada 20 Oktober kurang lebih sekitar 54 orang. Jadi total selama tiga hari, kurang lebih sekitar 83 orang yang melapor," kata Andriansyah, Jumat (21/10/2022).

        Jumlah itu, disebut Heru memang lebih masih sedikit dibanding aduan melalui aplikasi JAKI yang mencapai 100 laporan per hari. Namun demikian, jumlah laporan ke meja aduan setidaknya selalu meningkat dalam tiga hari terakhir.

        "Untuk meja aduan, paling banyak aduan disampaikan dari wilayah Jakarta Pusat, dan sama usulan yang paling banyak terkait bantuan sosial," katanya.

        Ditanya alasan jumlah aduan melalui JAKI yang terlampau jauh dibanding meja aduan, Andriansyah tak menjawabnya. Menurut dia, pihak Pemprov hanya akan berfokus pada kualitas layanan publik dan menjamin peningkatannya.

        "Saat ini juga kami terus melakukan survei terkait dengan kepuasan baik itu melalui JAKI," tuturnya.

        Baca Juga: Eko Kuntadhi Sebut Balai Kota Jendelanya Tertutup di Era Anies, Tatak Ujiyati Bantah: Layanan Pengaduan Nggak Pernah Ditutup

        Menurutnya, alasan meja aduan dibuka kembali, bisa jadi agar masyarakat berinteraksi langsung kepada aduan. Karena itu, pihaknya berniat untuk meningkatkan terus kualitas layanan pengaduan bagi warga.

        "Mereka bisa berkomunikasi terkait dengan hal-hal yang dirasakan warga masyarakat terkait dengan layanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah Pemprov DKI Jakarta," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: