Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Merintis Bisnis Setelah Krisis, Sandiaga Uno Ingin Sampaikan Hal Ini ke Anak Muda

        Merintis Bisnis Setelah Krisis, Sandiaga Uno Ingin Sampaikan Hal Ini ke Anak Muda Kredit Foto: Kemenparekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Merintis bisnis setelah krisis membuat Sandiaga Uno hari ini menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Dahulu, Sandi adalah seorang karyawan kantoran profesional yang memiliki jabatan tinggi di perusahaan luar negeri.

        Krisis pada tahun 1997 telah mengubah hidup Sandi sepenuhnya. Bersama dengan rekan-rekannya, Sandi pun membangun perusahaan konsultasi keuangan. Berawal dari tiga orang karyawan, perusahaan itu telah berubah menjadi raksasa investasi yang kini telah memiliki 30.000 karyawan.

        Dalam video YouTube bertajuk "SANDIAGA UNO | PERJALANAN MERINTIS SETELAH KRISIS | PART 1", Sandi mengungkap jatuh bangunnya mendirikan bisnis sejak tahun 1997 hingga 2002, membuatnya tertarik pada UMKM karena paham sulitnya berbisnis dari bisnis tersebut masih skala mikro. Sandi paham betul bisnis yang ingin scale-up perlu mentorship. 

        Baca Juga: Sampai Ikut Main e-Sport, Sandiaga Uno Tak Ingin Jauh dari Anak Muda

        Sandi sendiri memiliki mentor William Soerjadjaja, pendiri Astra. Ia belajar banyak dari almarhum yang akhirnya terpatri bahwa bisnis itu bukan untuk memperkaya diri sendiri, tetapi menjadi sumbangsih untuk bangsa. Saat itu, Sandi belajar dengan almarhum William Soerjadjaja setiap Sabtu, satu jam pada waktu makan siang.

        Sebagai seorang keturunan Tionghoa yang memiliki bisnis di Indonesia, Sandi menceritakan betapa almarhum lebih nasionalis daripada kebanyakan orang yang sangat peduli pada penggiat usaha kecil. Adapun 6 sifat dasar kewirausahaan diungkap Sandi adalah sebagai berikut:

        1. Benovelent

        Ciri-ciri utama dari seorang pengusaha sukses adalah memiliki rasa empati dan rasa peduli yang sangat tinggi, peduli lingkungan dan saling menolong.

        2. Achievement

        Seorang pengusaha selalu ingin sukses dan memiliki prestasi.

        3. Self direction

        Sifat dari seorang pengusaha juga lebih ingin menjadi nahkoda di kapal yang kecil, daripada menjadi penumpang di kapal besar.

        4. Stimulus

        Seorang pengusaha juga kerap menstimulus dirinya sendiri terhadap tantangan.

        5. Security

        Rasa aman bagi seorang pengusaha adalah dengan mengambil sikap proaktif dan mengambil risiko.

        6. Universality

        Konsep kebersamaan membuat pengusaha harus memberdayakan ekosistem dengan membangun silaturahmi di tengah network yang luas.

        Dari enam di atas akan mengarah pada orientasi kewirausahaan, yaitu:

        1. Inovasi

        Pengusaha selalu ingin mengenalkan produk baru. Bukan berarti produk tersebut belum ada di pasaran, tapi bisa saja dengan suatu hal yang baru, seperti layanan, harga murah dan bersaing, dan lain sebagainya. Dari inovasi ini, seorang pengusaha ingin mencapai dua hal: achievement dan self direction.

        2. Berani mengambil risiko

        Seorang pengusaha sudah pasti berani mengambil risiko, dan ini mengarah kepada stimulus dan security.

        3. Pro Aktif

        Pengusaha yang sukses tidak menunggu bola, mereka justru menjemput bola. Mereka juga yakin dalam suatu interaksinya pasti mendapatkan hal yang positif dan menebar manfaat. Dari ini mengarah pada Universality dan Benovelant.

        Seorang pengusaha senang melihat orang sukses, dan malah sedih melihat orang kesusahan.

        "Saya ingin menyampaikan ke anak muda; milikilah enam sifat dasar ini, dan peraslah menjadi tiga orientasi ini. Karena entrepreneurship itu bukan profesi, tetapi mindset," tukas Sandi.

        Sandi pun meyakini jika hal-hal tersebut dipegang teguh anak muda, maka ekosistem kewirausahaan yang kuat akan terbentuk.

        Video lengkapnya:

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: