Pemerintah RI sudah berupaya mendongrkak budaya lokal, sehingga kebudayaan Indonesia tetap lestari di tengah masifnya kemajuan teknologi informasi. Langkah ini harus diikuti partisipasi masyarakat dengan mempromosikan budaya dengan cara digitalisasi.
"Bulan Januari ada yang namanya PP Nomor 1 Tahun 2022, ini merupakan register nasional dan pelestarian cagar budaya. Pemerintah mengajak kolaborasi masyarakat mengelola cagar budaya. Bagaimana mengelola, melestarikan cagar budaya," kata Korwil Mafindo, Astin Mey saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (21/10/2022).
Baca Juga: Digitalisasi Budaya Jadi Cara untuk Mewariskan Nilai Melalui Media Populer
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Masifnya kemajuan teknologi informasi membuat kebudayaan Indonesia seakan menghilang. Dunia digital menjadi panggung budaya asing. Imbasnya, netizen Indonesia lebih senang mengonsumsi kebudayaan asing dibandingkan budaya Indonesia yang beragam.
Baca Juga: Digitalisasi Ekonomi dan Pembangunan Keberlanjutan Jadi Kunci bagi Tujuan Kemakmuran Bersama APEC
Netizen, lanjut Astin, wajib melestarikan kebudayaan Indonesia sebagai warga negara baik. Salah satunya dengan digitalisasi. Setiap individu dapat mengunggah kebudayaan-kebudayaan lokal ke media sosial.
"Kita harus belajar kecakapan digital. Bagaimana membuat konten bagus, kalau konten bagus dan menarik, tentu isinya kalau merupakan budaya Indonesia pasti akan menarik," kata Astin.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Baca Juga: Tumbuhkan Rasa Cinta, Ayo Ajak Anak ke Acara Kebudayaan Indonesia!
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Korwil Mafindo, Astin Mey. Kemudian Dosen dan Praktisi IoT & Artificial Intellegence, Yudhis Thiro Kabul Yunior,S.T.,M.Kom, serta mengundang Direktur Utama, PT. Surabaya Mediatama, Nono Suparno.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas