Disanksi PDIP Karena ‘Siap Nyapres’, Ganjar Pranowo Buktikan Elektabilitasnya Paling Tinggi
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memenuhi undangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP untuk klarifikasi pernyataannya soal 'Siap Nyapres'.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar pun mendapat teguran lisan dari Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komaruddin Watubun soal pernyataan 'Siap Nyapres', beberapa waktu lalu.
Meski mendapatkan sanksi, Ganjar berhasil membuktikan bahwa elektabilitas paling tinggi bahkan bisa mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Hal ini didapatkan hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Anies Bisa Mengalahkan Prabowo?” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Minggu, 23 Oktober 2022.
Hasil survei yang dipresentasikan oleh Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, itu menunjukkan dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan 32,1 persen, Prabowo Subianto 27,5 persen, dan Anies Baswedan 26 persen.
Dalam satu setengah tahun terakhir, dukungan pada Ganjar mengalami kenaikan dari 25,5 persen pada Mei 2021 menjadi 32,1 persen pada Oktober 2022.
Baca Juga: Meski Sering Menang dalam Survei, Pengamat Sebut Ganjar Pranowo adalah Gubernur Miskin Prestasi
Sementara elektabilitas Prabowo cenderung melemah dari 34,1 persen menjadi 27,5 persen pada periode yang sama. Anies mengalami sedikit penguatan dari 23,5 persen menjadi 26 persen.
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-9 Oktober 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.
Baca Juga: Heran Sama Kubu Megawati, Ganjar Pranowo Dipanggil Gegara Siap Jadi Next Jokowi: Ini Agak Aneh...
Response rate sebesar 1027 atau 84%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty