Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hindari Hoaks dengan Diskusikan Setiap Informasi

        Hindari Hoaks dengan Diskusikan Setiap Informasi Kredit Foto: Antara/Vecteezy/icetrayimages794410
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Informasi bohong (hoax) tersebar luas di ruang digital. Dengan begitu, setiap indiividu harus berpikir kritis agar terhindar dari berita menyesatkan.

        Korwil Mafindo Mojokerto, Cahya Suryani M. A, mengatakan bahwa sekarang ini hoax politik sudah bermunculan, mengingat Indonesia menggelar pemilihan umum pada 2024. Di sisi lain, hoax lama juga kembali bermunculan.

        Baca Juga: Identitas Digital Meminimalisasi Risiko Kejahatan Siber dan Dukung Inklusivitas

        "Setelah menerima informasi tersebut, kita harus diam terlebih dulu. Jangan langsung otomatis percaya. Paling tidak beri jeda sepuluh detik. Kita tenangkan diri sepuluh detik. Kalau sudah tenang, kita bisa berpikir kritis atau berpikir lebih lanjut," kata Cahya saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (24/10/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Sekarang ini individu dapat belajar periksa fakta sehingga terhindar dari hoax di media digital. Terpenting, cari tahu sumber informasi yang didapat. Kemudian, bandingkan informasi tersebut dengan berita-berita di media kredibel.

        "Kemudian sering berdiskusi. Jadi setiap informasi tidak diterima sendiri. Ajak diskusi, entah suami, teman, dan lain sebagainya. Itu akan mengasah kemampuan kita untuk berpikir kritis," kata Cahya.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital: Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Masyarakat Belajar Aman Berinternet agar Terhindar Modus Penipuan Digital

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain Korwil Mafindo Mojokerto, Cahya Suryani M. A.; Kaprodi Ilmu Komunikasi Fikom Universitas Dr Soetomo, Dr. Cand. Zulaikha MSi; serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Presenter, Indy Barends.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: