Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diminta Datang dan Angkat Jenazah Brigadir J, Acay Terdiam, Lihat Wajah Ferdy Sambo Memerah Marah!

        Diminta Datang dan Angkat Jenazah Brigadir J, Acay Terdiam, Lihat Wajah Ferdy Sambo Memerah Marah! Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay mengaku bahwa dirinya sempat ditelpon terdakwa Ferdy Sambo setelah kejadian menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dilakukan. Dalam perintahnya, Acay diminta untuk datang ke kediaman Ferdy Sambo bersama terdakwa AKP Irfan Widyanto.

        "Beliau hanya memerintahkan saya datang ke rumah. Kemudian saya datang. Kurang lebih di telpon (pukul) 17:30 dengan kalimat, Cay ke rumah saya sekarang. Saya sampaikan siap, Jendral. Telpon ditutup oleh beliau," kata Acay dalam kesaksiannya di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/22).

        Baca Juga: Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Sebut Keterangan 12 Saksi Berdasarkan Asumsi

        Sesampainya di Rumah Dinas Duren Tiga, Acay mendapati raut wajah Ferdy Sambo yang memerah marah tengah merokok lengkap dengan pakaian dinas lapangannya. Dia juga menuturkan bahwa pada saat itu, kediaman Ferdy Sambo telah dipenuhi anggota provost beserta mobil satreskrim Polres Jaksel.

        "Dengan wajahnya merah seperti orang marah, beliau masih merokok sendirian. Setelah rokok dimatikan, baru saya berani mendekati beliau," paparnya.

        Pada saat masuk melalui garasi menuju dapur, Acay mengaku menemui korban Nofriansyah Yosua Hutabarat tergeletak di samping tangga. Dia juga mengaku sempat menanyakan apa yang terjadi pada Ferdy Sambo, dan dijawab bahwa Yosua telah melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.

        "Bahasanya hanya seperti itu. Melecehkan ibu? Terus kenapa tergeletak? (Tanya Acay). Saya lupa secara persis apakah tembak-menembak atau ditembak, tapi yang jelas beliau ceritanya seperti itu," jelasnya.

        Baca Juga: Beres Konsolidasi, Demokrat, NasDem dan PKS Siap Berkoalisi: Duet Anies Baswedan dan AHY Sudah Final

        Acay juga mengaku bahwa dirinya melihat empat hingga lima anggota satreskrim yang ada di tempat kejadian pada saat itu. Pada saat itu, dia juga mengaku sempat melihat Ferdy Sambo mendekati jenazah Yosua.

        Dia juga mengaku bertemu dengan terdakwa lainnya, yakni Ricky Rizal Wibowo dan Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Pada saat itu, dia menilai bahwa ekspresi wajah dari Richard Eliezer sangat tenang pada saat mengaku telah menembak Yosua.

        "Saya tanya, kamu Richard? Siap, Ndan (jawab Richard Eliezer). Kamu yang nembak (Yosua)? Dengan mimik yang tenang, dia mengatakan, siap, Ndan. Saya yang nembak (jawab Richard Eliezer)," tutur Acay.

        Baca Juga: Hadiri Sidang Perkara Keponakannya, Paman Ferdy Sambo: Keluarga Beri Dukungan

        Acay juga menuturkan, pada saat dirinya berada di garasi di Rumah Dinas Duren Tiga, dia melihat terdakwa Ferdy Sambo tengah menelpon seseorang dengan durasi yang cukup lama di taman. Tak berselang lama, tutur Acay, ambulance datang untuk membawa jenazah Yosua yang masih dalam posisi serupa.

        Pada saat ambulance datang, Acay juga menyebut bahwa terdakwa Ferdy Sambo ikut bersama masuk ke dalam rumah petugas ambulance. Tak berselang lama, Acay kembali diperintah oleh terdakwa Ferdy Sambo untuk membantu mengevakuasi jenazah Yosua.

        "Saya lihat ke dalam, jenazah itu sudah ada di dalam kantung. Namun, kesulitan untuk diangkat ke tandu," jelasnya.

        Baca Juga: Manuver Kubu Megawati, Bedanya Sanksi Buat Ganjar Pranowo dan Loyalis Puan Maharani: Tegurannya...

        Acay menyebut bahwa dia mengetahui peristiwa penembakan Yosua. Kendati demikian, Acay mengatakan bahwa peristiwa yang dia ketahui hanya sebatas keterangan dari terdakwa Ferdy Sambo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: