Di Hadapan Neno Warisman, dokter Tifa Blak-blakan Kenapa 'Siang-Malam' Bahas Politik: Indonesia Tidak Akan Merdeka Kalau…
Tifauzia Tyassuma atau lebih dikenal dengan nama dokter Tifa akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini karena sebagai seoang dokter atau punya gelar dibidang medis, dokter Tifa malah terlampau sering membahas masalah politik dan turunanya.
Satu yang paling ikonik adalah saat dirinya dengan Pede ikut-ikutan membahas dugaan kepalsuan Jokowi dengan membandingkan perubahan bentuk hidung Jokowi.
Dalam acara Zoom In bersama Neno Warisman yang tayang di kalan Youtube Refly Harun, dokter Tifa menjawab sindiran terhadap dirinya yang terus membahas masalah politik. Tifa menjawab dengan menyinggung sejarah kemerdekaan Indonesia.
“Indonesia itu tidak akan bisa merdeka di tahun 1945 tanpa para dokter bergerak di tahun 1908 yang namanya perkumpulan Budi Utomo, itu lahir di mana? Di STOVIA sekolah kedokteran, itu adalah cikal bakal dari kemerdekaan 17 Agustus 1945. Lalu kemudian ditasbihkan lagi di 1928 Sumpah Pemuda 28 Oktober,” jelas dokter Tifa, dikutip Kamis (27/10/22).
Menurut dokter Tifa, justru keliru ketika masyarakat tidak bersuara bahkan dibungkam perihal politik. Hal ini karena menurutnya, masyarakat punya peran besar.
“Ketika kita sebagai warga negara sebagai rakyat itu stakeholder utama dari yang namanya politik. Itu keliru besar kalau rakyat nggak boleh paham tentang politik dan cerdas secara politik,” jelasnya.
Mau dan Siap Jadi Presiden
Neno yang membahas perihal wanita di kancah perpolitikan nasional yang mana lebih sering dikaitkan dengan posisi Ibu Negara (Istri Presiden), ditanggapi dokter Tifa dengan mengatakan dirinya mau dan siap jadi Presiden.
“Kalau saya daripada jadi Ibu Negara ya mending jadi Presiden aja,” jelas dokter Tifa.
Menurut dokter Tifa, komposisi jenis kelamin masyarakat Indonesia berada pada kisaran 50 persenan antara pria dan wanita.
Maka dari itu maka menurutnya harus ada yang bisa menginspirasi dari kalangan perempuan.
“50 persen dari 278 juta rakyat Indonesia itu perempuan, masa iya sih dari 134 (139*red) juta wanita masa nggak ada yang hebat, saya bilang okey saya akan menginsipirasi, kalau memang bisa mengapa nggak karena kita semua punya kesempatan sama jadi presiden,” jelas Tifa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto