Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Antara AHY dan Aher, Begini Pesan Pengamat untuk NasDem-Demokrat-PKS Soal Cawapres Anies

        Antara AHY dan Aher, Begini Pesan Pengamat untuk NasDem-Demokrat-PKS Soal Cawapres Anies Kredit Foto: Twitter/Ujang Komarudin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anies Baswedan diakui sebagai sosok yang kuat dalam Pilpres 2024 mendatang. Kemungkinan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menang, dianalisis banyak pihak, juga besar.

        Namun, pengamat politik Ujang Komarudin menekankan pentingnya peran cawapres yang akan dipasangkan agar elektabilitas tinggi Anies tidak sia-sia. Dia pun memberikan saran kepada NasDem, Demokrat, dan PKS yang ingin berkoalisi memenangkan Anies.

        Baca Juga: Anak Kiai tapi Doyan Sebar Hoaks Anies Baswedan, Guntur Romli Diberondong Netizen: Jelas! Keimanan Tidak Diwariskan

        "Anies Baswedan capres kuat, tetapi kalau tidak didukung cawapres yang kuat, sulit bisa menang," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu melalui layanan pesan, Kamis (27/10).

        Ujang memahami Demokrat berupaya mengusung ketum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan PKS mendukung eks Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), sebagai kandidat cawapres pendamping Anies.

        Namun, Ujang merasa ragu pasangan Anies-AHY mampu menang di Pilpres 2024 apabila benar-benar diusung koalisi NasDem-Demokrat-PKS. Toh, kata dia, AHY dalam beberapa survei belum dianggap sebagai tokoh yang memiliki elektabilitas kuat dalam kontestasi Pilpres 2024.

        "Persoalannya, AHY elektabilitasnya hanya 2,2 persen. Sulit bisa menambah kemenangan buat Anies Baswedan," kata pria kelahiran Jawa Barat itu.

        Ujang juga merasa sosok Anies akan sulit menang apabila disandingkan dengan Aher. Terlebih, kader PKS itu tidak memiliki elektabilitas di berbagai lembaga survei.

        "Kalau Anies disandingkan dengan salah satu nama (AHY atau Aher, red), akan pincang. Berat Anies untuk bersaing dengan lawan politik atau capres yang lain," kata dia.

        Baca Juga: Cawapres Belum Sepakat, Kini Datang Godaan, NasDem dan Anies Baswedan Bisa Gagal Ikut Pilpres 2024

        Ujang menyarankan NasDem-Demokrat-PKS bisa mencari sosok dari nonpartai untuk diusung sebagai kandidat cawapres pendamping Anies. Terlebih, hal itu menjadi usul yang disampaikan NasDem ketika hendak membangun koalisi bersama Demokrat dan PKS.

        "Tentu dengan kriteria dan syarat matang. Sebab, Anies biar mendapat figur yang bisa memenangkannya," kata Ujang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: