Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Raja Juli PSI Pede Bilang Tiap Partai Punya Hak Calonkan Presiden

        Raja Juli PSI Pede Bilang Tiap Partai Punya Hak Calonkan Presiden Kredit Foto: Kementerian ATR/BPN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan setiap partai politik (parpol) baik yang memiliki keterwakilan di parlemen maupun tidak, memiliki hak sama dalam mengusung calon presiden dan wakil presiden.

        "Jadi baik parpol yang punya kursi maupun parpol nonparlemen punya hak yang sama dalam mengusung capres dan cawapres," kata Raja Juli Antoni dalam keterangannya, di Jakarta Sabtu.

        Baca Juga: Ganjar Makin Melejit, Dukungan Sebagai Capres Setinggit Langit

        Raja Antoni mengatakan soal parpol nonparlemen, kalau kekuatannya disatukan maka kekuatannya akan besar. Jumlah suaranya sekitar 9,79 persen, atau lebih besar dibanding NasDem (9,05 persen), dan PKB (9,69 persen).

        "Terkait itu suara gabungan parpol nonparlemen sebesar 9,79 persen akan sangat signifikan untuk mengusung capres dan cawapres di Pilpres 2024," kata Raja.

        Raja mengatakan itu ketika petinggi-petinggi parpol nonparlemen mengadakan pertemuan di kawasan Gatot Subroto, Jakarta. Menurut Raja Juli Antoni pertemuan itu hanya sebatas kangen-kangenan.

        "Ya hanya temu kangen sesama partai nonparlemen, lama nggak ketemu. Belum ada kesepakatan mencalonkan kandidat tertentu. Cuma sepakat partai nonparlemen ini akan terus kompak dan lebih intensif berkomunikasi," kata dia.

        Pertemuan dihadiri Sekjen PSI Dea Tunggaesti, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen Partai Garuda Yohanna, Sekjen Berkarya Andi Picunang, juga perwakilan dari Sekjen PKPI dan Partai Hanura.

        Ahmad Rofiq mengonfirmasi bahwa partai nonparlemen harus muncul kembali ke publik dengan soliditas.

        "Soal pilihan mungkin bisa beda, tapi gerakan politik harus muncul ke publik," ujar Ahmad Rofiq.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: