- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Masa Pungutan Ekspor Sawit 0 Persen Perlu Diperpanjang, SAMADE: Petani Belum Bisa Dibilang Menikmati Harga
Ketua Umum DPP SAMADE, Tolen Ketaren, meminta perpanjangan masa Pungutan Ekspor (PE) sawit yang bakal berakhir pada 30 Oktober 2022. Hal ini dinilai perlu agar para petani kelapa sawit dapat bernapas.
"Jika tidak diperpanjang, maka petani yang akan merasakan imbas paling besar. Sebab perusahaan kelapa sawit pasti akan membebankan PE ini kepada harga TBS petani," kata Tolen saat berbincang dengan elaeis.co, Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Bukti Minyak Sawit Bebas Kolesterol
Kata Tolen, saat ini petani belum menikmati harga yang ditetapkan pemerintah, atau harga yang diberlakukan terhadap petani swadaya.
"Petani belum bisa dibilang menikmati harga. Sekarang mereka hanya bertahan hidup saja. Sebab biaya operasional masih cenderung tinggi. Sehingga penghasilan yang didapat hanya impas untuk operasional saja," bebernya.
Baca Juga: Ikuti Harga Minyak Mentah, Minyak Sawit Turut Alami Peningkatan
Menurut Tolen, PE 0 persen ini berlaku untuk seluruh produk turunan kelapa sawit. Di mana idealnya dapat diberlakukan jika harga TBS petani sudah menyentuh angka Rp3.000/kg.
"Kalau sudah Rp3.000 masih bisa lah kita maklumi. Sebab potensi petani untuk membagi hasil kebun dengan perawatan dan operasional sudah cukup besar," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: