Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ciao GoodBye! Tony Fernandes Pamit Undur Diri dari CEO AirAsia X Group: Tugas Saya...

        Ciao GoodBye! Tony Fernandes Pamit Undur Diri dari CEO AirAsia X Group: Tugas Saya... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Lim Huey Teng/PRAS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Owner AirAsia, Tony Fernandes baru saja mengundurkan diri sebagai chief executive officer (CEO) AirAsia. Fernandes diangkat ke posisi itu pada Juli tahun ini, di samping posisinya sebagai direktur non-eksekutif non-independen AirAsia X Group.

        Fernandes mengatakan dia masuk dengan mandat yang jelas untuk memulai kembali Air Asia X dan menghidupkannya kembali dari hibernasi.

        "Saya senang bahwa ini telah dicapai dengan rencana yang sangat membangun untuk 20 pesawat untuk Grup AAX—13 pesawat untuk AAX dan tujuh untuk Thai AAX (TAAX)," pungkasnya mengutip NST.com di Jakarta, Selasa (1/11/22).

        "Setelah pekerjaan luar biasa yg dipimpin oleh Lim Kian Onn dalam restrukturisasi, tugas saya adalah membawa maskapai kembali ke profitabilitas dan pertumbuhan," lanjutnya.

        Baca Juga: Hartanya Rp106 Triliun, Miliarder Bank UOB Bersiap Ambil Alih Citibank di Asia Tenggara, Termasuk Indonesia

        Fernandes mengatakan bahwa perbaikan struktur biaya dan bisnis kargo telah memberikan kontribusi sekitar 20 persen dari pendapatan maskapai selama pandemi.

        "[Ini] akan terus memainkan peran penting dalam pemulihan AAX,” katanya dalam sebuah pernyataan.

        Sementara itu, AAX mengatakan Tunku Mahmood Fawzy akan ditunjuk sebagai direktur non-eksekutif independen Thai AirAsia X (TAAX), dan akan efektif segera.

        Fawzy akan fokus mengawasi arah strategis dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan untuk grup maskapai penerbangan jarak menengah, AAX dan TAAX.

        “Strategi kami adalah fokus pada menerbangkan rute jarak menengah yang paling populer dan menguntungkan terlebih dahulu, yang telah terbukti berhasil di masa lalu, termasuk memanfaatkan operasi kargo di pasar-pasar utama,” kata Tunku Mahmood Fawzy.

        Pada 12 Oktober, AAX mengajukan permohonan ke Bursa Malaysia untuk perpanjangan waktu enam bulan, hingga 18 April 2023, untuk mengajukan rencana regularisasi kepada Komisi Sekuritas atau Bursa Malaysia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: