Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Murka Dengar KAMI-Ganjar Doakan Jokowi Jadi Ketum PDIP, Relawan GP Mania: Politik Adu Domba Kampungan Sudah Ditayangkan

        Murka Dengar KAMI-Ganjar Doakan Jokowi Jadi Ketum PDIP, Relawan GP Mania: Politik Adu Domba Kampungan Sudah Ditayangkan Kredit Foto: Antara/Setpres Lukas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isu adanya relawan Ganjar Pranowo yang mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP belakangan ramai diperbincangkan. Sesama relawan Ganjar yang berbeda kubu, Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania murka dengar isu ini.

        Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer, menilai ada pihak yang mencoba mengadu domba internal PDIP. Menurutnya, isu digulirkan secara kampungan dan tak bermutu.

        Baca Juga: Relawan Ganjar Sebut Kubu yang Bikin Isu Dukung Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP Kampungan: Pelontar Isu adalah Pihak Musuh

        "Adalah adu-domba yang benar-benar 'kampungan'. Isu tidak bermutu, Dan sikap itu tidak mewakili pandangan relawan Ganjar, maka orang yang melontarkan isu tersebut harus dicatat oleh publik," kata pria yang akrab disapa Noel kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).

        Ia justru meyakini pelontar isu tersebut justru pihak musuh yang berharap agar Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP.

        "Saya yakin pelontar isu adalah pihak musuh. Maksud mereka, supaya Ganjar tidak dicalonkan PDI Perjuangan, sehingga mereka tinggal berhadapan dengan calon yang ringan dan dinilai mudah dikalahkan," ungkapnya.

        Menurut Noel, Jokowi dan Ganjar adalah kader PDIP yang setia dan tidak perlu diragukan lagi. Ia mengatakan, kedua tokoh sudah teruji dalam perjalanan sebagai kader, hingga mencapai puncak penugasan dari PDIP.

        Baca Juga: Geger Relawannya Doakan Jokowi Jadi Ketum PDIP Gantikan Bu Mega, PDIP Langsung Wanti-wanti Mas Ganjar: Waspada yang Coba Adu Domba Kita

        "Saya sangat kecewa, belum lagi ada pendaftaran calon, politik adu-domba kampungan sudah 'ditayangkan.' Tetapi saya yakin, masyarakat sudah melek politik, sudah bisa membedakan mana yang kira-kira masuk akal dan benar, mana yang tidak," ungkapnya.

        Ia mengatakan, jika memang ada niatan buruk dalam politik, pasti akan terbongkar pada ujungnya.

        Untuk itu, ia mengajak, menjagokan calon masing-masing secara positif, bukan dengan merendahkan calon lain, apalagi dengan memecah-belah. Ia mengatakan, pihaknya memiliki prinsip dan keyakinan, meninggikan calon tetapi tidak akan pernah merendahkan calon lain.

        "Maka lontarkanlah isu-isu yang benar, baik dan berguna," pungkasnya.

        Bantah Adu Domba

        Baca Juga: Soal Presiden Jokowi yang Didoakan Gantikan Megawati Jadi Ketum PDIP: Ini Mah Adu Domba!

        Sebelumnya, Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (KAMI-Ganjar) meminta maaf usai mendoakan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menjadi ketua umum PDIP di 2024. Mereka mengaku tak bermaksud mengintervensi PDIP atau pun melakukan adu domba.

        "Bila statement saya mendoakan itu menjadi salah tafsir seperti yang ramai diberitakan saat ini maka dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf bila ada pihak-pihak yang akhirnya merasa tidak nyaman atau tersinggung dengan doa tersebut dan sekali lagi saya tegaskan doa tersebut aadalah murni aspirasi bukan ingin mengadu domba siapapun," kata Koordinator Nasional KAMI-Ganjar, Joko Priyoski saat dihubungi, Senin (31/10/2022).

        Ia mengaku heran mengapa harapan dan doanya tersebut malah jadi buat kegaduhan. Joko mengatakan, sama sekali tak ada niatan untuk mendorong pemilik suara PDIP untuk mewujudkan doanya tersebut.

        "Saya heran bahasa mendoakan itu kenapa jadi rame jadi bikin saya bingung apa yang salah dari sebuah doa dan malah di anggap adu domba atau relawan siluman? Tuduhan itu seperti fitnah karena tidak ada niatan buruk apapun hanya mendoakan" tuturnya.

        Baca Juga: Soal Isu Presiden Jokowi Mau Gantikan Megawati Jadi Ketum PDIP: Kalo Saya Jadi Bu Mega, Ya Ngamuk!

        Lebih lanjut, ia menegaskan, pihaknya mendukung Ganjar karena dianggap punya kepribadian yang merakyat. Menurutnya, pihaknya sama sekali tak ada niat untuk melakukan manuver politik.

        "Sebagai aktivis saya mendukung sosok mas Ganjar karena kepribadiannya yang merakyat dan bijak dalam melihat segala persoalan di masyarakat oleh karena itu tadinya kami berniat untuk melaksanakan deklarasi Relawan Kami-Ganjar dan tidak ada maksud ingin melakukan manuver politik," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: