Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nasdem Usung Konsep Kolaborasi dalam Mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

        Nasdem Usung Konsep Kolaborasi dalam Mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan kolaborasi merupakan gagasan yang diusung Bakal Calon Presiden (Bacapres) partai NasDem, Anies Baswedan saat menjadi Gubernur Jakarta.

        Konsep ini juga akan berlanjut saat Anies maju menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.

        Baca Juga: Keras! Politikus Ini Sarankan Nasdem Segera Evaluasi Pencalonan Anies Baswedan: Ini Kalau Kalian Tak Ingin Mati!

        Willy mengatakan, kolaborasi merupakan upaya penting yang saat ini jauh lebih dibutuhkan ketimbang kompetisi yang saling menjatuhkan. 

        Maka dari itulah, ia meminta masyarakat tak saling menjatuhkan dalam berpolitik. Menurutnya, saat ini Indonesia sudah masuk dalam era kolaborasi.

        Hal ini disampaikan Willy saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional “Orde Kolaborasi: Gagasan dan Realisasinya” yang diselenggarakan oleh Forum 2045.

        “Dalam konteks politik hari ini, kolaborasi adalah kemauan setiap pihak untuk untuk membuka diri dan bekerja sama,” ujar Willy, Kamis (3/11/2022).

        Baca Juga: Melawan Anies Baswedan, Jokowi Sudah Berikan Restu, Semangat Jajaran Prabowo Makin Menderu!

        Menurut Willy, kolaborasi merupakan cara untuk berlatih guna mewujudkan kebaikan bersama. 

        Bahkan, kolaborasi juga bisa diarahkan untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar bangsa Indonesia yang selama ini lebih banyak diperlakukan sebagai teks ketimbang praktek hidup bersama.

        ”Kontestasi politik telah melahirkan residu berupa polarisasi, perselisihan, kebencian dan konflik. Banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan untuk merehabilitasi dan reintegrasi masyarakat kita. Kewajiban kita sebagai pencetus ’Orde Kolaborasi’ lebih besar untuk melaksanakan berbagai pekerjaan rumah itu,” jelasnya.

        Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menjelaskan jalinan kolaborasi seluruh elemen bangsa harus mampu memberikan dampak positif bagi penguatan institusi-institusi publik.

        ”Institusi yang kuat itu ibarat kayu jati yang tidak gampang digerogoti rayap-rayap yang ingin menghancurkan sendi-sendi demokrasi kita,” ucapnya.

        Baca Juga: Mulai Balas Budi Buat NasDem, Instruksi Anies Baswedan Sangatlah Jelas: Seluruh Relawan Harus...

        Disisi lain, Ketua Forum 2045, Untoro Hariadi mengatakan, sejumlah guru besar, politisi dan aktivis sosial berencana menulis buku tentang orde kolaborasi. 

        Hal ini dianggap penting sebagai paradigma baru bagi pemerintah dan masyarakat dalam membangun bangsa di tengah situasi pembelahan politik yang tajam dalam beberapa tahun terakhir ini.

        Selain kalangan akademisi, politisi dan aktivis, publik juga diharapkan ikut menyumbangkan gagasannya. 

        Naskah tulisan tentang hal tersebut harus dikirimkan kepada Forum 2045 atau melalui email syam.cinde@gmail.com paling lambat tanggal 30 November mendatang.

        Baca Juga: Nilai Citra NasDem dan Anies Baswedan Berlawanan, Sekelas Profesor Jadi Bulan-bulanan: Malu-maluin!

        “Kami membuka sumbangsih pemikiran dari berbagai pihak untuk memperkuat gagasan mengenai ‘Orde Kolaborasi’ dari segi konseptual, strategi, hingga operasional. Naskah yang terkumpul akan diseleksi dan dibukukan, untuk kemudian didiseminasikan ke publik serta kalangan pengambil kebijakan,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: