Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KAMI Diisukan Jadi Gerakan Terselubung Demi Kekuasaan 2024, Ini Jawaban Tegas Gatot Nurmantyo

        KAMI Diisukan Jadi Gerakan Terselubung Demi Kekuasaan 2024, Ini Jawaban Tegas Gatot Nurmantyo Kredit Foto: Instagram/Gatot Nurmantyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Panglima TNI, sekaligus presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menanggapi isu mengenai organisasinya yang bergerak dengan tujuan mengambil kekuasaan tahun 2024 mendatang.

        “Iya, memang gerakan kita ini untuk kekuasaan. Oke, kekuasaan dalam arti kata siapapun yang berkuasa kita memberikan input, berikan masukan agar sama dengan apa yang kita ciptakan oleh rakyat Indonesia,” katanya seperti dikutip dari channel youtube Refly Harun, Senin (07/11/22).

        Baca Juga: Presiden Jokowi Terang-terangan Sebut Jatah Pilpres 2024 Buat Prabowo Subianto, Tanda Sah Dapat Dukungan?

        Gatot juga menjelaskan, ini bukan kekuasaan untuk KAMI tapi untuk seluruh masyarakat. Sedangkan tujuan politik bukan untuk mengambil alih kekuasaan tapi memberikan input agar kekuasaan itu amanah. 

        “Apa yang dilakukan kami ini sama dengan masyarakat, tujuannya adalah agar Indonesia ini maju, demokrasi kita baik sesuai dengan yang sama-sama kita idamkan karena demokrasi itu tujuannya untuk rakyat juga,” terang dia.

        Gatot mengatakan apa yang dilakukan KAMI, sejatinya adalah politik langit. 

        Baca Juga: Serang Menggunakan Isu SARA, Pengamat Sebut Ade Armando Sebetulnya Takut Anies Baswedan Menang dalam Pilpres 2024

        “Politik langit, kita bergerak dalam kebenaran, bukan kebenaran manusia tapi kebenaran hakiki gitu kebenaran yang transendental. Politik langit adalah hanya mengejar Ridho atau Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” kata dia.

        Saat ditanya mengenai isu menjatuhkan pemerintah, Gatot mengatakan ia hanya seorang pensiunan yang tak punya apa-apa.

        “Saya punya apa? Saya sudah rakyat biasa, sudah pensiunan. Kalau mau mengambil alih kekuasaan itu artinya jadi Panglima TNI, tidak punya anak buah,” katanya

        Baca Juga: Pengamat Ungkap Nama-nama yang Telah Kantongi Restu Presiden Jokowi Jelang Pilpres 2024

        Ia juga mengatakan sebenarnya pihak yang menghadang KAMI  sudah mengkalkulasi kalau gerakan seperti KAMI ini dibiarkan, ini bisa sangat berbahaya bisa sangat lebih powerful dibandingkan partai politik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: