Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Sarankan PDIP Bikin Koalisi ‘Gemuk’, Nasdem Gak Diajak?

        Pengamat Sarankan PDIP Bikin Koalisi ‘Gemuk’, Nasdem Gak Diajak? Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing mengusulkan pembentukan poros koalisi ‘gemuk’ antara partai-partai besar di Indonesia. 

        Ia bahkan menyarankan lima partai yaitu parti yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu Golkar, PAN, PPP, bergabung dengan PDIP, dan PKS. 

        Baca Juga: Jokowi Puji dan Kasih Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Orang PDIP Nggak Mau Kalah: Kami Juga Sering Dipuji...

        Menurutnya hal itu akan membendung adanya kemungkinan upaya pihak lain ketika hendak menggunakan politik identitas dan agama.

        Selain itu, komposisi itu juga akan mendorong bangsa Indonesia ke arah politik yang berlandaskan program dan gagasan. 

        "Kalau bangsa ini ingin kita bawa pada politik berbasis program pembangunan ekonomi, sejatinya koalisi PDIP, Golkar, PPP, dan PKS berada di satu kesatuan," kata Emrus dalam keterangan, Selasa (8/11/2022).

        Baca Juga: Orang Demokrat Heran Bukan Main Lihat Tingkah Jokowi Soal Pilpres 2024: Baru Kali Ini Presiden...

        Ia menilai Pilpres 2024 akan lebih nyaman ketika PDIP dan PKS berada dalam satu barisan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurutnya, politik Indonesia sangat cair, termasuk dalam berkoalisi.

        "Konteksnya bukan PDIP bergabung dengan KIB, tetapi ada titik kepentingan bersama kalau mereka berkoalisi. Kan, kalau PDIP bergabung, seolah-olah PDIP yang subordinat," ujarnya.

        Menurutnya, setiap partai memiliki posisi yang sama. Peluang kerja sama antara partai anggota KIB dan PDIP juga sangat terbuka. Emrus memprediksi PDIP akan menggandeng partai lain dalam Pilpres 2024.

        "Karena kecil kemungkinan PDIP mengusung calon sendiri, sekalipun cukup. Pasti mereka ingin mewujudkan politik gotong royong dengan berkoalisi," tegasnya.

        Kemudian Emrus juga menolak adanya wacana yang menyatakan ketidakmungkinan PDIP dan PKS berada dalam satu koalisi. 

        Baca Juga: Soal Pernyataan Presiden Jokowi Tentang Jatah Pilpres 2024 untuk Prabowo Subianto, Gerindra: Ini Penyemangat Buat Kami!

        Ia menyebutkan tiga alasan PDIP bisa bersama satu koalisi dengan PKS. Pertama, kedua partai berkoalisi di pilkada. Kedua, perpolitikan Indonesia sangat cair, tidak hitam-putih. Ketiga, PKS juga partai yang bhinneka tunggal ika.

        "Oleh karena itu, tidak ada salahnya dicoba dulu. Satukan bangsa ini, jangan dikotak-kotakkan lagi," tegasnya.

        Di sisi lain, Emrus menyarankan agar Gerindra, Nasdem, Demokrat, dan PKB juga membentuk poros koalisi.

        Baca Juga: Sebut Pilpres 2024 Jatah Prabowo Subianto, Pengamat Ingatkan Presiden Jokowi Soal Sanksi dari PDIP

        "Kalau ada dua koalisi ini, saya kira akan bagus sekali. Menurut hipotesis saya tidak muncul lagi politik identitas sempit," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: