Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Ustaz Yusuf Mansur Nyaleg Lewat Perindo di Pemilu 2024, Pengamat Jujur Banget: Sulit Kasih Dampak Elektoral

        Heboh Ustaz Yusuf Mansur Nyaleg Lewat Perindo di Pemilu 2024, Pengamat Jujur Banget: Sulit Kasih Dampak Elektoral Kredit Foto: Instagram Yusuf Mansur
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ustaz Yusuf Mansur diperkenalkan sebagai calon legislatif (caleg) Partai Perindo pada pemilihan umum (pemilu) 2024. Hal ini seketika menjadi perbincangan dan menuai kehebohan di media sosial hingga ditanggapi oleh Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo.

        Ari menilai pencalegan Yusuf Mansur tersebut tidak akan mengerek elektoral Perindo.

        Baca Juga: Hary Tanoe Jawab Capres Perindo di Pilpres 2024: Kami Jelas Akan Ikuti Arahan Jokowi

        "Pencalegan hanya salah satu variabel saja yang membentuk tingkat pengenalan dan keterpilihan partai, karena itu kuncinya untuk mobilisasi pemilih adalah bagaimana 'mengintegrasikan' pencalegan, siapapun calegnya, termasuk UYM (Ustaz Yusuf Mansur), dengan branding dan program partai," kata Ari kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).

        Ia menekankan upaya mengintegrasikan itu merupakan langkah yang konstruktif dalam membentuk elektoral. Disana kekuatan partai akan saling menguatkan, baik partai maupun calegnya.

        Baca Juga: Hary Tanoe Nyatakan Koalisi Sama Jokowi, Tanda Perindo Akan Mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo?

        Apalagi disaat sistem pemilu proporsional terbuka seperti saat ini, Ari menilai pencalegan hanya merupakan salah satu variabel dari keterpilihan untuk elektabilitas partai. Selain itu dibutuhkan program yang baik dan branding partai yang bagus.

        Dari keduanya, yakni daftar caleg dan branding partai, dan ditambah rekam jejak partai, ia yakin itu yang akan menjadi variabel sangat menentukan keterpilihan partai.

        "Branding dan program partai membentuk image dan persepsi pemilih tentang tingkat pengenalan partai, baru kemudian ke arah tingkat keterpilihan," jelasnya.

        Karena itu, ia berpesan, partai saat ini tidak bisa hanya mengandalkan ketokohan calon-calon secara instan. Diakui hal itu, memang bisa sementara mengangkat atau mengerek keterpilihan/elektabilitas partai, tapi kalau tidak diintegrasikan dalam branding dan program, maka akan sia-sia.

        Baca Juga: Perindo Bakal 'Ngekor' Jokowi dalam Koalisi Pilpres 2024, Hary Tanoe: Kalau Beliau Bilang A Ya A, Kalau B Ya B

        "Pencalegan tokoh terkenal, seperti UYM, bisa jadi hanya sporadis saja, sulit untuk memberi dampak elektoral yang integratif dan masif untuk partai bersangkutan," tegasnya.

        Ia menekankan sejak awal harus disadari, membangun partai bukan sekadar mengincar elektoral. Banyak pekerjaan yang harus ditempuh sebelum sampai ke elektoral atau kursi parlemen. Diantaranya adalah menyiapkan kader-kader handal dan berkualitas, hingga menjalankan program dirasakan rakyat.

        Baca Juga: Pesan Halus Jokowi Terucap Lagi, Kali Ini ke Perindo: Hati-hati Memilih Capres Harus Bener Pak Hary

        "Jadi bukan sekadar hanya rekrutmen caleg, apalagi hanya memilih tokoh yang instan saja," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: