Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perindo Bakal 'Ngekor' Jokowi dalam Koalisi Pilpres 2024, Hary Tanoe: Kalau Beliau Bilang A Ya A, Kalau B Ya B

Perindo Bakal 'Ngekor' Jokowi dalam Koalisi Pilpres 2024, Hary Tanoe: Kalau Beliau Bilang A Ya A, Kalau B Ya B Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang gelaran pemilihan presiden (pilpres) 2024, partai politik mulai bergabung membentuk koalisi, termasuk Partai Perindo yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo. CEO MNC Group itu tegaskan akan berkoalisi dngan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Koalisi ke Pak Jokowi karena pilpres kan gabungan koalisi banyak partai. Ya akan ikut apa yang beliau arahkan," kata Hary Tanoe usai menghadiri acara Perayaan HUT Ke-8 Perindo yang dihadiri Presiden Jokowi, di Jakarta, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Pesan Halus Jokowi Terucap Lagi, Kali Ini ke Perindo: Hati-hati Memilih Capres Harus Bener Pak Hary

Dia mengatakan kriteria calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung Perindo akan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo.

"Kalau beliau bilang A ya A, kalau B ya B, Kalau A dan B ya A dan B. Ya kami akan ikut beliau," kata Hary Tanoe.

Dia menegaskan diperlukan kontinuitas pembangunan Indonesia ke depan melalui sosok Presiden berikutnya. Dia memberikan sinyal bahwa Jokowi mengetahui sosok yang pantas menggantikan dirinya sebagai presiden pada Pilpres 2024.

"Sikap Perindo jelas dan tegas ikut arahan Pak Jokowi, kami ingin keberlanjutan maksimal dengan apa yang sudah dibangun beliau. Saya tegas di sini harus ada kontinuitas pembangunan yang baik dan maksimal. Kalau putar-putar lagi terlalu mahal 'cost'-nya, biayanya untuk masyarakat," jelas konglomerat media tersebut.

Baca Juga: Nggak Nyangka Perindo Bisa Kalahkan 3 Partai di Parlemen, Jokowi Terheran-heran: Gede Banget Loh!

Dia menekankan Jokowi telah membangun sebuah fundamental luar biasa yang membuat Indonesia siap lepas landas menuju Indonesia Maju.

"Beliau sudah membangun luar biasa, fundamental yang tinggal take-off saja sebenarnya," kata Hary.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: