Terkesan Sudah Diatur, Pernyataan Jokowi Jadi Sorotan: Ganjar Pranowo Nothing, Prabowo Something...
Manuver Joko Widodo alias Jokowi terus menjadi sorotan pengamat politik dan masyarakat di media sosial.
Bagaimana tidak, pernyataan tersebut seperti mengatakan bahwa presiden selanjutnya adalah Prabowo Subianto.
Baca Juga: Guyonan Serius, Jokowi Dinilai Bermanuver Demi Dorong Prabowo Tetap Berkompetisi: Tren Suaranya...
Masyarakat juga menilai hal tersebut seperti sebuah sinyal bahwa ada yang tidak beres atau setidaknya bahwa keberpihakan Jokowi sudah terlihat kepada satu kubu.
Akun @politikhariini mengungkapkan, dalam beberapa kesempatan, Jokowi memberi sinyal Prabowo maju Pilpres 2024.
“Presiden Jokowi mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto boleh jadi ke luar sebagai pemenang pada Pilpres 2024, menyusul dirinya yang sudah dua kali memenangi pilpres,” ujar @politikhariini.
Akun @JojoNurjoko mengatakan, sebaiknya Jokowi sebagai presiden bisa menjaga pernyataannya agar tidak disalahtafsirkan. Dia juga meminta Jokowi tidak berpihak pada pasangan capres-cawapres manapun.
“Harus netral. Contohnya Pak Susilo Bambang Yudhoyono yang netral dan tidak berpihak di 2014,” katanya.
Menurut @HelmiFelis_, gaya komunikasi Jokowi memang agak kikuk sebagai Presiden. Seharusnya, kata ‘jatah’ tidak ke luar dalam pidatonya tersebut. Dia bilang, dengan kata ‘jatah’ jadi terkesan semua sudah diatur.
“Pilpres 2024 jatah Prabowo adalah ucapan bersayap mempunyai maksud berganda,” kata @OmHardiman. Indonesia, kata @68Supriyono, adalah negara demokrasi.
Baca Juga: Debat Soekarno dan Stigma PKI, Loyalis Prabowo Heran Sama Elite Megawati: Masa Negara Minta Maaf...
“Di mana rakyat punya kekuasaan untuk memilih pemimpinnya secara langsung,” timpalnya.
Akun @abu_waras mengatakan, pernyataan Jokowi menegaskan tidak ada Ganjar di hati presiden. “Pesan jatah-jatahan ini menyiratkan bahwa #GanjarEnd. Karena Ganjar dianggap nothing dan Prabowo adalah something,” katanya.
Menurut @kurawa, pernyataan Jokowi soal 2024 adalah jatah Prabowo, membuka kotak pandora. Bahwa, kalau capres/cawapres yang sudah direstui oleh presiden dan PDIP sudah terbuka. “Tahun 2024 Prabowo-Ganjar,” ujarnya.
Baca Juga: NasDem Bantah Ngebet Usung Anies Baswedan, Lihat Bagaimana Dulu Jokowi Membawa Kemenangan...
Akun @Kimberley_2022 mengingatkan Prabowo dan Gerindra tidak jumawa, serta tetap bijak dalam menyikapi pernyataan Jokowi. Dia juga meminta @prabowo dan @Gerindra bermain fair.
“Jangan pakai acara jatah menang. Sama saja curang, kesannya ada hal yang harus ditutupi,” katanya.
Akun @Fraksi_Gerindra mengutip pernyataan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dia meminta para kader tidak berpuas diri. Apa yang disampaikan Presiden Jokowi penyemangat dan introspeksi di internal Partai Gerindra.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi doa untuk Bapak Prabowo Subianto, sehingga beliau bisa menjadi The Next President Indonesia, insyaallah. Aamiin ya rabbal alamin,” ujar @Dorraemon_.
Sementara, @simbolonmarudu1 menilai, pernyataan Jokowi hanya penyemangat kepada Prabowo Subianto. Yaitu, berdiri di atas kaki sendiri, jangan sampai kakinya dipakai pijakan untuk naiknya orang sembrono.
Akun @Supriadisampit mengatakan, munculnya berbagai spekulasi dari pernyataan Jokowi menandakan pengaruh orang nomor 1 di Indonesia itu sangat kuat. Baru melontarkan satu kalimat saja lawan sudah pada takut. “Itu tandanya pengaruh Jokowi masih terlalu kuat,” katanya.
Akun @triwul82 mengatakan, Presiden @jokowi tidak mempermasalahkan jika pernyataannya terkait kemungkinan @prabowo mendapat jatah dalam Pilpres 2024. Kata dia, dianggap sebagai sinyal dukungannya terhadap Prabowo tidak masalah.
“Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa, kata Jokowi,” katanya.
Baca Juga: Prabowo Ternyata Harus Menahan Diri, Elite Megawati Buka-bukaan Terkait Dukungan Jokowi: Itu Cuma...
“Sudah pada mati-matian dukung Prabowo pada pilpres lalu, eh baru keceplosan sekarang kalau itu belum jatahnya jadi presiden. Lantas, buat apa diadakan pilpres jika pemenangnya sudah ditentukan,” ujar @HisyamMochtar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar