Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebut Anies Simbol Kemarahan pada Prabowo, Fahri Hamzah Gak Setuju AHY yang Dampingi: Masa Wakilnya Klimis Banget

        Sebut Anies Simbol Kemarahan pada Prabowo, Fahri Hamzah Gak Setuju AHY yang Dampingi: Masa Wakilnya Klimis Banget Kredit Foto: Partai Demokrat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah rupanya tidak setuju jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal dipasangkan menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. Mulanya, Fahri Hamzah memabahas soal pemimpin harus lahir dari demokrasi.

        "Ini yang saya minta ayo setiap partai punya calon-calon sendiri kalau ada di kabinet suruh keluar dari koalisi, jangan numpang tenar sama Pak Jokowi," ujar Fahri Hamzah, melansir Suara.com, Kamis (10/11/2022).

        Baca Juga: Sadar Pencapresan Anies Baswedan Tak Puaskan Semua Pihak, NasDem Minta Kader Tak Terintimidasi Medsos

        "Tarung dari awal, kita ini pingin pemimpin yang lahir secara autentik dalam demokrasi, jangan akibat dari sembunyi-sembunyi dan dari simbol kemarahan yang tidak jelas," imbuhnya.

        Lebih lanjut Fahri menyebutkan bahwa Anies Baswedan merupakan figur yang lahir dari kemarahan. "Suka atau tidak Anies Baswedan adalah simbol dari kemarahan karena Prabowo masuk ke kabinet orang mau cari figur siapa lagi, ini bangsa pencari figur bawang putih bawang merah," imbuhnya.

        Saat ditanya kecocokan AHY menjadi wakil Anies yang disebut sebagai simbol kemarahan, Fahri Hamzah menyebut tidak bisa. "Enggak bisa bos, masa orang marah wakilnya AHY," ujar Fahri Hamzah sambil tertawa.

        "Orang jangan terlalu klimis kalau mau mewakili kemarahan," imbuhnya.

        Pengamat: AHY Tak Cukup Dampingi Anies

        Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menyebutkan bahwa Anies kurang diuntungkan jika berpasangan dengan AHY.

        "Dulu ada yang nyebut AHY karena paket komplit punya Partai Demokrat dan elektabilitas, tapi AHY enggak bisa menutup celah yang dimiliki Anies," ujar Adi dalam perbincangan di Kanal YouTube Total Politik.

        Baca Juga: Tanggapi Saran Rocky Gerung Jadi Wakil Anies dalam Pilpres 2024, Gibran Rakabuming: Makasih Bang Rocky Motivasinya!

        "Terutama penetrasi di Jawa Timur atau Jawa Tengah, kalau memunculkan AHY tidak menambah apapun," tambahnya.

        Lebih lanjut Adi menyebutkan bahwa Partai Demokrat memang dibutuhkan untuk mengusung Anies, namuan tidak untuk AHY. "Partainya dibutuhkan tapi enggak AHY," tambahnya.

        Tak hanya itu, meski berasal dari TNI, AHY juga belum mampu meraup dukungan dari barisan TNI. "Bahwa benar AHY ketua umum partai, tapi jejaring barisan hijau kan tidak dapat," imbuhnya lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: