Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Refly Harun Sebut PDIP Lebih Aman Dukung Anies Baswedan Dibanding Ganjar Pranowo: Pasti Ada Alasan Kenapa Megawati Gak Pilih Dia!

        Refly Harun Sebut PDIP Lebih Aman Dukung Anies Baswedan Dibanding Ganjar Pranowo: Pasti Ada Alasan Kenapa Megawati Gak Pilih Dia! Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia Refly Harun mengatakan PDIP nampaknya akan lebih aman jika memutuskan mendukung Anies Baswedan ditambah dengan menyandingkan Puan Maharani sebagai wakil Anies di pilpres 2024. 

        Hal ini bukannya tanpa dasar, Refly mengatakan selain menjagokan putrinya, mungkin ketua umum Megawati Soekarnoputri memiliki penilaian lain sehingga tidak menjagokan Ganjar Pranowo. 

        Baca Juga: Curhat Surya Paloh karena 'Dibentur-benturkan' dengan Jokowi di Sosmed Gegara Usung Anies Baswedan: Nggak Ada yang Baik Tentang NasDem!

        “Nah, kalau seandainya Ganjar terpilih sebagai presiden maka Jokowi akan menjadi ‘godfather’-nya Ganjar, anything can happen ya, termasuk melakukan take over terhadap PDIP,” kata Refly.

        Tapi menurutnya kalau kalau Puan bersatu dengan Anies dan memenangkan pertarungan Pilpres 2024, maka Ganjar tidak akan menjadi kekuatan yang mengancam bahkan barangkali selesai, tamat.



        “Harus kita lihat juga misalnya, kenapa Megawati tidak mendeklarasikan Ganjar secepatnya padahal elektabilitas dia tinggi?” jelas Refly. 

        “Bisa jadi karena dia mempersepsi Ganjar sepertinya orang yang akan jauh lebih taat kepada Jokowi atau punya agenda sendiri ketimbang nanti dia besok-besok taat kepada Puan Maharani,” tambahnya. 

        Baca Juga: Nekat Usung Anies Baswedan, Surya Paloh Kini Galau Berat: Tak Dapat Berkah, NasDem Malah Dapat Musibah

        Sebelumnya, analisis mengenai Puan yang bisa menjadi wakil Anies ini pertama kali dikemukakan oleh dokter Tifa. 

        Menurut Refly pun analisis ini tidak sepenuhnya salah, karena jika dianalisis lebih dalam keduanya memang memiliki kekuatan yang besar.

        “Coba kita lihat ini kalau misalnya Demokrat dan PKS tidak bisa (bergabung) dengan Nasdem, apakah kemudian kita beralih kepada alternatif lain?,” ungkap Refly melalui youtube channelnya, Senin (14/11/22).

        “Nah alternatif lain ini adalah ya kan dengan merayu Puan Maharani sebagai wakil presidennya Anies Baswedan. Menurut dokter Tifa ya, Puan Maharani adalah satu-satunya jalan bagi Anies Baswedan untuk memenangkan kontestasi capres-cawapres,” tambanya.

        Namun Refly menyadari, tentu tidak mudah ya untuk menyatukan Anies dan Puan walaupun mereka sempat menunjukkan kemesraan sebentar ya ketika Puan hadir di formula E karena ada satu sosok di PDIP yang akan menentang keras. 

        Baca Juga: Refly Harun Sebut Anies Baswedan-Puan Maharani Pasangan Serasi dan Berpeluang Menang di Pilpres 2024

        “Puan coba membuka komunikasi dengan Anies Baswedan mengatakan bahwa komunikasi mereka baik-baik saja tapi penghalang utamanya adalah Hasto Christianto, sang Sekjen yang selalu melakukan serangan-serangan, baik kepada Anis dan sekarang kepada kubu Nasdem,” jelas dia. 

        Sepertinya Hasto, kata Refly termasuk yang paling garis keras tidak mau Puan bersatu dengan Anies misalnya, dari awal-awal dia sudah mengatakan tidak ingin apa bekerjasama dengan Demokrat dan PKS.

        Baca Juga: Nama Wakil Anies Baswedan Dinilai akan Jadi Pemersatu Nasdem-PKS-Demokrat, Sayangnya Sulit Ditemukan

        Refly mengatakan, ini adalah salah satu hal yang perlu dipertimbangkan karena Puan berasal dari arus kiri, sedangkan Anies dari arus kanan. 

        “Kalau arus kanan dan arus kiri itu menyatu untuk mengusung seseorang Anies dan Puan maka arus ini dahsyat sekali bagi Indonesia,” jelasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: