Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebentar Lagi Pilpres 2024 PDIP Masih Galau, Terjebak Antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo

        Sebentar Lagi Pilpres 2024 PDIP Masih Galau, Terjebak Antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meskipun Pilpres 2024 semakin dekat, PDIP yang saat ini menjadi partai penguasa justru masih terlihat diam dan tak ada pergerakan sama sekali mengenai Capres dan Cawapres yang akan mereka usung. 

        Melansir dari fajar.co.id, Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Sukri Tamma, menuturkan sejauh ini PDIP masih galau dalam menentukan Capresnya.

        "Kegalauan PDIP, saya kira terkait dengan kondisi di mana sampai saat ini PDIP agak dilematis memang. Karena sekali lagi tentu PDIP masih ingin mempertahankan posisinya sebagai Partai pemenang Pemilu sekaligus kadernya yang menjadi Presiden," ujar Sukri kepada fajar.co.id, Senin (14/11/2022).

        Baca Juga: Orang PDIP Minta Publik Jangan Berspekulasi yang Nggak-nggak Soal Jokowi Belum Ucapkan Selamat HUT ke NasDem: Sekarang Sedang Sibuk!

        Lebih lanjut dikatakan oleh dosen Ilmu Politik FISIP Unhas itu, dalam situasi seperti saat ini, pilihan yang ada pada PDIP, mengajukan Puan Maharani atau kader yang lain.

        "Kayaknya mengajukan Puan itu sedikit terganjal karena kondisi elektabilitas sejauh ini tidak cukup baik," lanjutnya.

        Sukri memandang, jika tetap memaksakan Puan Maharani, akan berisiko bagi PDIP.

        "Di sisi lain, kemudian juga PDIP harus menentukan bahwa nanti yang akan dimajukan, saya kira salah satu kader yang pas itu Ganjar," tambahnya.

        "Sehingga kemudian itu akan dilakukan hitungan-hitungan yang PDIP harus lakukan. Jika Puan, harus berpasangan dengan siapa," sambung Sukri.

        Tambahnya, jika PDIP memajukan salah satu kadernya, maka wakilnya dipastikan dari Partai yang lain. Hal tersebut menurut Sukri harus dihitung. Siapa yang kira-kira bisa dipasangkan.

        Baca Juga: Orang PDIP Minta Publik Jangan Berspekulasi yang Nggak-nggak Soal Jokowi Belum Ucapkan Selamat HUT ke NasDem: Sekarang Sedang Sibuk!

        "Selain itu, barangkali beberapa isu-isu internal di PDIP terkait dengan adanya wacana kemungkinan ibu Megawati akan mewariskan PDIP. Tentu ini juga menjadi hitungan-hitungan tertentu," tandasnya.

        Selain itu juga, kata Sukri. PDIP menghitung kandidat dari luar. Kandidat yang dianggap sejalan dan bisa memastikan apakah mereka bisa sejalan dalam konteks PDIP tetap di dalam kelompok pemenang.

        "Saya kira ini yang menjadi masalah sampai saat ini," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: