Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puluhan Ribu Tiket NFT terjual sebagai bukti NFT Bisa Berkembang di Kondisi Bear Market

        Puluhan Ribu Tiket NFT terjual sebagai bukti NFT Bisa Berkembang di Kondisi Bear Market Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ada sekitar 12.000 tiket NFT terjual di platfrom Sermorpheus, perusahaan Web3 enabler. Banyaknya transaksi telah tercatat di teknologi blockchain yang menjadikan acara JGTC (Jazz Goes to Campus) sebagai salah satu proyek tiket NFT terbesar di dalam Web3 Indonesia.

        Ini adalah bukti dimana NFT project dengan real-life utitility (kegunaan) yang jelas akan tetap bisa berkembang di setiap keadaan market, apalagi di situasi bear market dimana banyak proyek Web3 harus mengalami penurunan drastis. 

        Dalam kesempatan ini, SerMorpheus bekerja sama dengan JGTC (Jazz Goes to Campus) untuk mempermudah proses pembelian tiket dengan menggunakan NFT Token-gating system.

        Jika anda memegang token yang tepat, pembeli dapat menikmati keuntungan seperti jalur masuk spesial, goodie bags dan akses menonton interview artis favorit. Dengan NFT tiket jugalah kita semua bisa mengatasi masalah kehilangan tiket dan mencegah penipuan.

        Dari konsep yang matang, serta bintang tamu yang sudah dicintai banyak orang, penjualan NFT ticket di JGTC bisa menjadi sebuah momen bersejarah yang patut menjadi highlight tahun 2022. Dengan ratusan volume transaksi di “secondary market”, tercapai dalam masa 4 hari dengan lancar dan aman, telah membuktikan bahwa Indonesia sudah siap untuk sebuah gebrakan baru. 

        Pencegahan penipuan (fraud prevention)

        Untuk para pembeli yang sudah membeli tiket jauh hari, kadang ada perubahan rencana, ataupun kebutuhan mendadak yang membuat mereka ingin menjual balik tiket tersebut.

        Dan ada juga pembeli yang sudah sangat terlambat, ketinggalan penjualan tiket tapi tiba-tibat ingin pergi ke acara tersebut. Inilah alasan kenapa masih ada calo ataupun reseller online yang menjual tiket dengan harga sangat tinggi, yang terkadang ternyata sebuah tiket palsu.

        Promotor event bisa mengurangi fraud dan scam, karena banyak jenis tipe penipuan yang sudah dikenal banyak orang. Disinilah kenapa NFT berharga, bukan hanya dari sisi estetika seni, tapi dari teknologi blockchain yang ada di setiap koleksi NFT di aplikasi SerMorpheus.

        Banyaknya jumlah acara juga memicu banyaknya calo sebagai salah satu keluh kesan promoter acara, salah satunya Muhammad Ishmael Raffly representasi dari JGTC. 

        Muhammad Ishmael Raffly selaku Project Officer JGTC mengatakan Sejauh ini NFT Ticketing sudah sangat membantu proses pembelian tiket ataupun registrasi jadi lebih mudah.

        Tinggal nunjukin barcode yang tokenID-nya sudah tercatat di sistem blockchain, jadinya hanya pemegang tiket sah yang bisa memasuki acara. Dan dengan mudahnya kita bisa langsung tahu yang mana tiket yang palsu.

        Ticket NFT dalam bentuk generative art sebagai memorabilia

        “Tiket NFT ini juga sebuah pengalaman baru untuk pengunjung, yang biasanya diberikan wrist band, yang kadang bisa terkoyak dan hilang. Jadinya kenangan dari acara itu juga hilang. Dengan tiket NFT yang desainnya juga unik dan tidak ada yang sama, jadinya bisa membuat orang lebih ingin sharing pengalaman mereka, jadi sebagai tanda bukti kalau mereka memang ada di dalam acara itu”, tambah Muhammad Ishmael Raffly. 

        Bentuk tiket yang menarik yang bisa dimiliki sebagai memorabilia, dan sebagai bentuk support untuk artis lokal.

        Nama koleksi NFT tiket untuk JGTC adalah Jazzy Cats, di mana kelucuan tingkah kucing digambarkan dengan unsur seni klasik yang berbeda, dari Jazzy cats yang bermain saxophone, dan rahasia-rahasia seni yang hanya bisa ditebak oleh para penggemar musik jazz dan penggemar berat seni.

        Memberi keuntungan untuk para pembeli dan promotor.

        Kali ini, penjualan tiket untuk JGTC bisa dilakukan dari aplikasi SerMorpheus, dan pembeli juga bisa menjual balik tiket mereka melalui ‘Secondary Market’ yang berlaku hanya melalui pembelian NFT Ticket di aplikasi SerMorpheus. Promotor juga mendapatkan 7.5% royalti untuk setiap transaksi di dalam Secondary Market.

        Contoh jual-beli di aplikasi SerMorpheus:

        Penjual Yuda

        • Membeli NFT tiket Presale/Regular dengan harga Rp. 199.000
        • Berhasil menjual NFT tiket di Secondary Market dengan harga Rp.500.000

        Dan untuk partner yang berkerja sama dengan SerMorpheus, kami berupaya untuk memberi informasi, dan strategi Web3 dengan utility yang tepat untuk pasar Indonesia.

        Begitu juga dengan memberikan pencairan fleksibel dengan proses waktu maksimum 2 hari, dan bisa dicairkan sebelum acara berlangsung. 

        Jumlah terjualnya 12.000 NFT ticket bukanlah angka yang kecil. Apalagi melihat dimana tahun ini adalah tahun pertama post-pandemic dimana berbagai event telah diadakan.

        Ini adalah alasan kenapa SerMorpheus menaruh fokus untuk membawa brand/ritel/films/acara masuk ke dalam dunia Web3 melalui NFT.

        Siapkan anda untuk gebrakan baru lainnya dari dunia Web3

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: