Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Forum H20, Menag: Momentum Bangun Kemitraan Halal Global

        Forum H20, Menag: Momentum Bangun Kemitraan Halal Global Kredit Foto: Instagram/Yaqut Cholil Qoumas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) menghelat Forum Halal 20 (H20), di Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung mulai 17-19 November 2022 ini merupakan bagian dari gelaran Presidensi G20. 

        "Forum H20 ini menjadi momentum yang tepat untuk membangun kemitraan halal global. Kita menyadari, kemitraan dan kerja sama merupakan hal penting dalam membangun ekosistem halal global yang berkelanjutan," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada pembukaan Forum H20, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/11/2022).  

        Baca Juga: Bertolak ke Jawa Tengah, Wapres Ma'ruf Amin Akan Meresmikan Pembukaan Forum Halal 20

        Forum yang mengangkat tema "Global Halal Partnership For A Robust Sustainable Future" ini dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Sekitar 300-an peserta yang berasal dari 40 negara terlibat dalam forum yang pertama kali diselenggarakan ini. Mereka terdiri dari duta besar negara sahabat, perwakilan 104 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN), praktisi, ilmuwan, serta pemerhati jaminan produk halal. 

        Menag menambahkan, H20 sekaligus menjadi tonggak sejarah jaminan produk halal di Indonesia. "Presiden Joko Widodo telah menetapkan kebijakan bahwa Indonesia akan menjadi pusat industri, ekosistem, dan pasar halal global. Melalui forum ini, kami ingin menyosialisasikan peraturan serta kebijakan jaminan produk halal yang diterapkan di Indonesia," ujar Menag.

        Baca Juga: 104 Lembaga Halal Luar Negeri Ajukan Saling Keberterimaan Produk Halal

        Ini tentunya penting bagi pergerakan industri halal, mengingat Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar. 

        Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, konsumsi halal dalam negeri Indonesia pada 2018-2019 mencapai US$218,8 miliar. Sempat turun menjadi US$184 miliar pada 2020 karena pandemi, konsumsi halal diproyeksikan kembali melonjak hingga $330 miliar dalam tiga tahun ke depan (2025). 

        Tahun ini saja, Kementerian Perindustrian memperkirakan nilai potensial pasar halal dan kegiatan ekonomi yang terkait dengannya  mencapai $303 miliar.

        "Jadi saya kira forum ini perlu kita manfaatkan dengan baik untuk bersama-sama membangun kemitraan halal global," tandas Menag. 

        Baca Juga: Pos Fasilitasi Sertifikasi Halal dan Izin Edar BPOM bagi UMKM Jawa Barat

        Senada dengan Menag, Kepala BPJPH Aqil Irham menegaskan pentingnya forum H20. "Global halal forum ini menjadi ruang untuk menjelaskan ke negara-negara eksportir agar memahami regulasi jaminan produk halal di Indonesia," kata Aqil. 

        "Sekaligus jadi momentum untuk membangkitkan pelaku usaha domestik agar lebih kompetitif dalam usaha dan industri halal," imbuh Aqil. 

        Baca Juga: Menuju Puncak Gelaran Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2022

        Ia juga mengingatkan, bahwa sesuai UU 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, bahwa pada 2024 seluruh produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: