Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menuju Puncak Gelaran Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2022

Menuju Puncak Gelaran Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2022 Kredit Foto: Kemenperin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya menumbuhkan dan mengembangkan industri halal di Indonesia. Hal ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi syariah yang makin kokoh, terutama dengan adanya beberapa pendorong utama, antara lain besarnya populasi muslim, meningkatnya kesadaran terhadap nilai-nilai etika Islam yang berkaitan dengan konsumsi produk halal dan thoyyib, juga makin banyaknya strategi dan program nasional yang didedikasikan untuk pengembangan produk serta layanan halal.

Di Indonesia, ekonomi syariah terus tumbuh dengan perkembangan yang sangat menggembirakan. Bank Indonesia (BI) dalam Indonesia Halal Market Reports 2021/2022 mencatat potensi kontribusi ekonomi syariah sebesar total US$5,1 miliar terhadap PDB nasional melalui ekspor produk halal, pertumbuhan penanaman modal asing, serta substitusi impor.

Baca Juga: Kemenperin Sebut Industri Pengolahan Masih Diminati Investor

"Melalui penyelenggaraan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2022, Kementerian Perindustrian bertujuan memperkuat ekosistem ekonomi syariah, khususnya industri halal. Harapannya, IHYA dapat menjadi brand untuk kemajuan sektor industri halal Indonesia, sekaligus menjadi representasi Visi Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat Kick-off IHYA 2022 di Jakarta, Jumat (30/9).

Lebih jauh Kemenperin berharap agar hadirnya IHYA dapat menjadi pendorong bagi para pelaku industri halal sehingga mampu meningkatkan kontribusi bagi kemajuan industri halal nasional. Hal ini disebabkan Indonesia merupakan rumah bagi umat muslim terbesar di dunia dengan populasi sebesar 229,6 juta pada tahun 2020. Pengeluaran umat muslim Indonesia untuk produk dan layanan halal sebesar US$184 miliar pada tahun 2020 dan diproyeksikan meningkat sebesar 14,96% pada tahun 2025 atau mencapai US$281,6 miliar.

"Dengan potensi pasar yang sangat besar tersebut, negara-negara lain menjadikan Indonesia sebagai target utama pasar produk halal mereka sehingga sekarang saatnya pelaku industri halal nasional untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global, tidak lagi sekadar menjadi target pasar produk halal," tegas Menperin.

IHYA digelar pertama kali pada tahun 2021 yang menghasilkan 14 pemenang dari tujuh kategori serta satu penghargaan Best of The Best. Pada penyelenggaraan di tahun 2022, berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No.44 Tahun 2022 Tentang Penghargaan Industri Halal Indonesia terdapat delapan kategori utama, yaitu inovasi halal terbaik, program sosial kemasyarakatan terbaik, rantai pasok halal terbaik, serta industri kecil terbaik. Kemudian, penghargaan untuk kategori kawasan industri halal terbaik, ekspansi ekspor terbaik, program halal terbaik, serta dukungan finansial halal terbaik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: