Telkom Kembali Raih Penghargaan sebagai Tempat Kerja Inklusif dan Ramah Disabilitas dari Kemenaker
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali meraih penghargaan atas apresiasi terhadap upaya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas di dunia kerja inklusif. Penghargaan nasional ini diberikan kepada Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi secara langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah, pada Senin (21/11) di Aston Kartika Hotel & Conference, Jakarta.
Ini merupakan kali kedua Telkom mendapatkan penghargaan sebagai BUMN yang mempekerjakan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas, setelah tahun lalu mendapatkan penghargaan serupa. Hal tersebut membuktikan konsistensi dan komitmen Telkom untuk terus berupaya memberikan kesempatan yang sama kepada generasi bangsa untuk dapat berkembang dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa.
Baca Juga: Telkom Permudah Implementasi Sistem e-Visa Ditjen Imigrasi Kemenkumham
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker) melakukan beberapa tahapan penilaian dalam menetapkan perusahaan yang terbaik untuk memperoleh penghargaan ini. Penilaian dimulai sejak bulan September 2022 dengan memperhatikan beberapa aspek, yakni inklusivitas program rekrutmen untuk disabilitas, fasilitas dan peralatan kerja ramah disabilitas, hingga program pengembangan talenta disabilitas.
Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi pada kesempatannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemnaker RI yang telah memberikan penghargaan kepada Telkom, "Penghargaan ini sekaligus sebagai motivasi bagi kami untuk terus menjadi perusahaan yang inklusif dan ramah disabilitas. Ke depannya kami akan terus berkomitmen agar Telkom bisa mempekerjakan penyandang disabilitas hingga mencapai 2% dari total jumlah karyawan."
"Di Telkom, keberagaman menjadi sangat penting karena ini merupakan salah satu kekuatan Telkom sebagai BUMN. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Kementerian BUMN yang selalu mendukung Telkom untuk menjadi perusahaan yang menjunjung kesetaraan dan keberagaman," ujar Afriwandi, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Saat ini, setidaknya di TelkomGroup terdapat 80 karyawan disabilitas yang terdiri dari tuna daksa, tuna rungu, tuna netra, dan tuna wicara yang tersebar di beberapa wilayah dan penempatan kerja, termasuk di anak perusahaan Telkom.
Salah satu upaya yang terus dilakukan untuk memberikan pengalaman kerja terbaik bagi masyarakat disabilitas ialah inovasi penggunaan i-CHAT (aplikasi untuk membantu tuna rungu dalam belajar dan berkomunikasi dengan bahasa isyarat), implementasi model kerja fleksibel (pengaturan kerja WFO-WFH untuk disabilitas), hingga program program kesehatan yang mengedepankan keselamatan di lingkungan kerja (zero accidents).
Penghargaan ini makin membuktikan bahwa Telkom merupakan tempat kerja terbaik bagi karyawannya. Belum lama ini, Telkom kembali menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang mendapatkan penghargaan prestisius Forbes 2022 World’s Best Employers dengan salah satu pilar penilaian yakni kesetaraan dan keberagaman. Sebelumnya, Telkom juga mendapatkan penghargaan sebagai tempat kerja gender-inklusif dari UN Women Indonesia, sertifikasi dan penghargaan Great Place To Work, LinkedIn Top Companies, serta sebagai Juara Umum implementasi Core Values AKHLAK di BUMN.
Baca Juga: Telkom Sukses Dukung Pelaksanaan G20 Indonesia 2022
Adapun informasi lowongan pekerjaan untuk disabilitas dibuka secara reguler dan dapat diakses secara terbuka, baik secara luring melalui job fair yang diikuti oleh Telkom ataupun secara daring melalui website: careers.telkom.co.id dan media sosial instagram @livingintelkom.
Seluruh informasi terkait lowongan kerja dapat ditemukan melalui kanal resmi Telkom, apabila terdapat informasi diluar kanal resmi Telkom harap waspada terhadap tindak penipuan. Seluruh proses rekrutmen di Telkom tidak dipungut biaya apapun juga telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum