Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menko PMK: Pemerintah Prioritaskan Pencarian Korban Tertimbun Runtuhan Gempa Cianjur

        Menko PMK: Pemerintah Prioritaskan Pencarian Korban Tertimbun Runtuhan Gempa Cianjur Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Cianjur -

        Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan saat ini pemerintah tengah memprioritaskan pencarian korban yang tertimbun reruntuhan akibat gempa.

        "Prioritas yang kita lakukan membongkar atau menggali timbunan yang kemungkinan di dalam timbunan ada korban. Terutama, korban hidup," ujar Muhadjir di pendopo Bupati Cianjur, Selasa (22/11/2022).

        Baca Juga: Pascagempa Cianjur, Minimnya Penerangan Hambat Evakuasi Warga

        Muhadjir mengatakan gempa yang terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.20 WIB tersebut berskala sedang, tapi mengakibatkan daya rusak yang luar biasa.

        "Karenanya, untuk penanganan tanggap bencana memprioritaskan korban akan dilakukan secara paralel dan mengutaman semua korban, baik korban selamat, korban cedera, dan korban meninggal dunia," kata Muhadjir.

        Menko PMK juga menyatakan, akan dilakukan pendataan rumah yang terkena rusak ringan, berat, hingga fatal. Dia memerintahkan pihak terkait supaya melakulan pendataan secepat mungkin supaya bisa langsung melakukan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

        "Dirancang kira-kira rekonstruksi bagaimana. Mulai dari kerusakan ringan sampai kerusakan berat. Harus tuntas. Nanti akan dibantu buat rumah tahan gempa. Kerusakan berat akan dibantu penanganannya oleh BNPB dan PUPR. Nanti akan diklasifikasi supaya mudah ditangani," ungkapnya.

        Muhadjir menyampaikan, untuk fasilitas umum seperti akses jalan nasional dan jalan provinsi yang terputus karena tertimbun longsoran akibat gempa juga ditargetkan selesai pada siang ini supaya akses tidak lumpuh total. Juga akan dilakukan pembangunan sementara pada jembatan yang putus akibat gempa.

        Kemudian, untuk sarana prasarana seperti masjid, sekolah, madrasah, akan dibantu penanganan oleh kementerian terkait, seperti Kementerian PUPR, Kemendikbudristek, dan Kemenag.

        Untuk antisipasi penanganan korban, Menko PMK juga akan melakukan koordinasi dengan Kemenkes untuk membantu tenaga kesehatan ke posko supaya bisa menangani korban cedera parah dan penanganan penyakit di posko pengungsian. Pihak TNI juga akan membantu membuat RS lapangan untuk menangani korban.

        "Kami atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya dan ikut prihatin atas kejadian yang di luar kehendak kita semua. Mudah-mudahan mereka yang menjadi korban meninggal dalam keadaan syahid. Keluarga yang ditinggalkan bisa tabah tawakal dan bisa segera bangkit kembali dari keprihatinan dan trauma yang ada," ucap Muhadjir mengungkapkan dukacita.

        Baca Juga: Survei Geologi Amerika Kuak Fenomena Gempa Cianjur, Ada Tabrakan Lempeng Raksasa

        Sebagai informasi, berdasarkan data BPBD Kabupaten Cianjur, jumlah korban tewas akibat gempa bumi Magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur sementara berjumlah 162 jiwa. Jumlah korban tewas masih belum bisa dipastikan mengingat kondisi lapangan yang belum pasti. Selain korban tewas, laporan BPBD tersebut juga mencatat gempa tersebut menyebabkan 362 orang luka ringan hingga berat, 2.345 rumah rusak berat, dan sekitar 13.400 orang mengungsi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: