Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mayoritas Korban Gempa Cianjur Anak-anak, Nadiem Makarim Ucapkan Belasungkawa

        Mayoritas Korban Gempa Cianjur Anak-anak, Nadiem Makarim Ucapkan Belasungkawa Kredit Foto: Kemendikbudristek
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala TK PGRI Cugenang, N. R Rosi Suwartini masih terpukul dengan kejadian yang menimpa sekolahnya. Saat musibah bencana gempa bumi terjadi, ia bersyukur sudah tidak ada aktivitas belajar mengajar. Para guru sedang mengikuti acara di luar sekolah.

        Hal ini diungkapkannya saat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, meninjau satuan pendidikan terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di antaranya TK PGRI Cugenang, SDN Cugenang, dan SMAN 2 Cianjur, Rabu (23/11/2022).

        Baca Juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim Gerak Cepat Soal Akses Pendidikan di Cianjur Pascagempa

        "Saya bersyukur tidak ada korban jiwa di lokasi kejadian," ungkap Rosi di Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022).

        Nadiem mengucapkan belasungkawa atas musibah yang dialami warga Cianjur, yang sebagian besar korbannya anak-anak.

        Baca Juga: 26 Sekolah di Cianjur Rusak Berat, Disdik Jabar Akan Beri Trauma Healing untuk Siswa/i Korban Gempa

        "Saya mewakili Kemendikbudristek menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami oleh masyarakat Cianjur. Khususnya kepada para warga satuan pendidikan, mulai dari adik-adik pelajar dan mahasiswa, sampai ibu dan bapak guru serta tenaga kependidikan yang menjadi korban musibah ini," kata Nadiem.

        Ada 45 orang siswa yang tercatat sebagai siswa aktif di TK. Merujuk informasi pihak keluarga, ada dua orang anak meninggal dunia. Sementara tiga orang anak hilang diduga di sekitar domisilinya. TK PGRI memiliki tiga orang guru dan satu orang kepala sekolah. Akibat kejadian ini, seluruh data guru, siswa, dan hasil belajar siswa rusak tertimpa reruntuhan dan belum bisa dikumpulkan ulang.

        Melihat kondisi satuan pendidikan yang terdampak gempa, Mendikbudristek mengaku sangat miris dan prihatin. Ia berharap para korban bisa melalui cobaan ini dengan sabar dan tabah. 

        "Semoga saudara-saudara kita yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah subhanahu wa taala, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan dan kekuatan. Begitu pun untuk semua korban luka, semoga segera diberi kesembuhan," katanya. 

        Baca Juga: Tim Pabrik AQUA Cianjur Turut Membantu Korban Gempa Cianjur

        Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyampaikan pada tahap awal tanggap darurat ini Kemendikbudristek telah menyalurkan 34 tenda kelas darurat, 20 tenda keluarga, 185 paket keluarga tanggap darurat, 1.321 paket perlengkapan belajar siswa (school kit), 30 school in the box, tujuh kit remaja, 15 set alat permainan edukatif (APE) PAUD, 100 set meja lipat, sembako, pakaian, dan obat-obatan untuk warga sekolah dan donasi uang.

        "Kami juga akan terus menggalang bantuan dari pegawai maupun pihak-pihak lain," katanya.

        Baca Juga: PDI Perjuangan Jabar Kirim Bantuan Logistik dan Dirikan Dapur Umum bagi Korban Gempa Cianjur

        Nadiem mengungkapkan, selang beberapa jam setelah kejadian, tim Kemendikbudristek langsung turun ke lapangan, melakukan pendataan, dan menyalurkan bantuan.

        "Saya berharap bantuan yang kami berikan dapat meringankan kesulitan yang kita hadapi bersama saat ini, dan kami juga akan terus memastikan agar bantuan dan dukungan dapat tersalurkan dengan cepat guna mempercepat pemulihan kondisi. Mari kita berdoa dan terus bergotong royong saling membantu untuk kebangkitan Cianjur," pungkas Nadiem. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: