Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menegaskan pekerjaan infrastruktur utamanya yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus menggunakan produk dalam negeri.
Hal itu sesuai perintah Presiden Joko Widodo.“Dengan ajang pameran konstruksi ini, saya mengajak semua untuk memajukan industri konstruksi Indonesia dengan nilai-nilai juang untuk pembangunan infrastruktur mandiri yang menggunakan produk dalam negeri,” kata Basuki saat membuka Konstruksi Indonesia 2022 di Jakarta, kemarin.
Baca Juga: Maruf Amin Tegaskan Moratorium Pemekaran Daerah Masih Berlaku
Untuk produk barang yang belum bisa diproduksi mandiri di dalam negeri, Basuki mengatakan pemerintah mengajak produsen untuk dapat mendirikan pabrik di Indonesia.
“Jangan sampai kita membeli tetapi hanya membuka peluang kerja di luar, harus bisa membuat peluang lapangan kerja di Indonesia,” Ucapnya. Dikatakannya, dari sekitar Rp400 triliun APBN untuk pembangunan infrastruktur, mayoritas telah dikucurkan untuk barang-barang komponen dalam negeri.
“Khusus di Kementerian PUPR, dari rata-rata anggaran Rp120 triliun per tahun, 80–90% adalah dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri),” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan pentingnya penerapan TKDN dalam sektor konstruksi adalah untuk membuat Indonesia mandiri. Untuk itu ia mengajak agar pelaku usaha untuk turut mendukung strategi Pemerintah yang telah berkomitmen untuk mendorong TKDN pada setiap aspek, terutama pada sektor konstruksi.
"Untuk mewujudkan perkembangan infrastruktur TKDN dan bisa berdiri sendiri diperlukan seperti peningkatan kapasitas dan kualitas SDM nasional," kata Arsjad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: