Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kritik Habis Acara Kumpul Relawan Jokowi di GBK, Demokrat Jujur: Sibuk Kode Sana-sini, Memang Ini Musim Kampanye?

        Kritik Habis Acara Kumpul Relawan Jokowi di GBK, Demokrat Jujur: Sibuk Kode Sana-sini, Memang Ini Musim Kampanye? Kredit Foto: Instagram/Herzaky Mahendra Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Acara bertajuk "Nusantara Bersatu" yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas inisiasi para relawannya di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022) menuai banyak kritikan, termasuk dari Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

        Menurutnya, anggaran untuk memobilisasi relawan yang jumlahnya ratusan ribu itu dapat digunakan untuk keperluan yang lebih bermanfaat, salah satunya disumbangkan untuk korban gempa bumi di Cianjur.

        Baca Juga: Kuliti Habis Acara Nusantara Bersatu, Hasto Ingatkan Orang Dekat Jokowi Jangan Bersikap Asal Bapak Senang

        "Lebih baik uang (yang) buat mobilisasi relawan kemarin, dipakai buat bantu korban bencana Cianjur. Bakal jauh lebih bermanfaat dan bermartabat," kata Herzaky, hari ini.

        Herzaky mengatakan saat ini belum tiba waktunya untuk berkampanye.

        Baca Juga: Jokowi Teriak Pilih Pemimpin yang Rambutnya Ubanan, Ganjar Pranowo? Seloroh Refly Harun Sungguh Menohok: Kakak Ipar Saya Rambutnya Putih…

        "Tak perlulah sibuk kasih kode sana-sini untuk urusan capres 2024. Apalagi mengumpulkan relawan. Memangnya ini musim kampanye?" kata Herzaky.

        Herzaky menanggapi pernyataan Presiden Jokowi dalam acara relawan yang menyebut ciri-ciri pemimpin yang layak untuk di pilih di pemilihan presiden 2024. Jokowi menyarankan untuk memilih pemimpin yang memiliki banyak kerutan di wajah hingga rambut berwarna putih semua (sebagai tanda memikirkan rakyat).

        Menurut Herzaky, pemimpin yang memikirkan rakyat dapat dilihat dari rekam jejak, gagasan, ide serta karya untuk bangsa dan negara.

        "Punya visi besar untuk negara ini. Sering berbagi pemikiran dan memberikan usulan solusi untuk permasalahan-permasalahan bangsa di berbagai forum ilmiah ataupun forum publik," kata Herzaky.

        Baca Juga: Nusantara Bersatu, Ribuan Relawan Jokowi bakal Penuhi GBK

        Herzaky menambahkan pemimpin yang memikirkan rakyat merupakan sosok yang berani menyuarakan harapan dan aspirasi rakyat di ruang publik dan membantu memperjuangkan nasib mereka. Pemimpin, juga harus mau duduk bareng dengan rakyat untuk mendengarkan keluhan mereka langsung.

        "Bukan dari penampilan fisik ataupun jadi artis di medsos. Pencitraan joget sana sini seakan-akan dekat dengan rakyat. Tapi, saat rakyatnya ditindas, diintimidasi, ditekan, malah diam seribu bahasa," kata Herzaky.

        Baca Juga: Bandingkan Sikap Jokowi dengan SBY, Demokrat: Ia Menjatuhkan Wibawa dan Martabat Kepala Negara

        "Bukan sibuk rekaman bagi bantuan ataupun foto-foto sendiri di lokasi bencana, tapi tak pernah mau dialog ataupun dengarkan keluhan rakyat yang sedang susah atau tertimpa bencana," Herzaky menambahkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: