Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        HDF Energy Resmi Bermitra dengan DFC untuk Proyek Renewstable di Indonesia

        HDF Energy Resmi Bermitra dengan DFC untuk Proyek Renewstable di Indonesia Kredit Foto: HDF Energy
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pelopor global dalam pembangkit listrik tenaga hidrogen dan produsen sel tunam (fuel cell) berdaya tinggi PT HDF Energy Indonesia (HDF Energy) telah secara resmi bermitra dengan US International Development Finance Corporation (DFC) untuk mendukung pengembangan pembangkit listrik multi-megawatt Renewstable di Indonesia.

        Pengumuman kemitraan ini disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden usai menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada 14 November lalu di KKT G20 Bali.

        Kemitraan ini merupakan bagian dari kemitraan strategis yang meliputi 13 inisiatif antara Amerika Serikat dan Indonesia untuk mengatasi krisis iklim dan mendorong akses pangan dan energi yang terjangkau.

        Baca Juga: INDICO: Industri Telko Mampu Berikan Dukungan yang Dibutuhkan Untuk Keberlangsungan Startup

        Bagian dari perwujudan komitmen, HDF Energy juga pada bulan sebelumnya telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan anak perusahaan PT PLN (Persero), PT PLN Nusantara Power untuk menyinergikan kegiatan, sumber daya, dan keahlian dalam mendukung studi serta pengembangan proyek hidrogen hijau.

        Presiden Direktur PT HDF Energy Indonesia, Mathieu Geze menyampaikan bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia menghadapi tantangan yang unik. Dalam hal ini, kemitraan HDF Energy dengan DFC dikombinasikan kerja sama HDF Energy dengan PT PLN Nusantara Power (ex PJB) merupakan langkah penting dalam pengembangan pembangkit listrik Renewstable® di Indonesia.

        "Pembangkit ini dapat membantu Indonesia dalam upaya dekarbonisasi jaringan listrik dengan mengurangi konsumsi solar, sekaligus mendukung agenda Pemerintah Indonesia terkait pembangunan ekonomi Indonesia Timur. Proyek-proyek kami menekankan posisi kepemimpinan HDF di pasar hidrogen hijau global, dan akan membuat Indonesia menjadi pemimpin proyek hidrogen hijau di Asia," tutur Mathieu seperti dikutip dalam media rilis pada Selasa (29/11/2022).

        Kerjasama antara HDF Energy dengan PT PLN Nusantara Power mencakup 22 proyek Renewstable® dari HDF Energy yang akan menerima bantuan teknis dari DFC. Melalui kerjasama ini, kedua perusahaan juga akan mempertimbangkan penerapan peaker plant bertengaha hidrogen untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil pada pembangkit listrik yang ada yang tentunya kolaborasi ini akan mendorong percepatan pengembangan proyek hidrogen.

        "Bantuan teknis DFC akan mendukung HDF Energy dalam menjalani fase pertama pengembangan proyek energi bersih dan penyimpanan energi yang inovatid di Indonesia. Renewstable® dari HDF adalah jenis inovasi yang akan sangat penting untuk mendukung transisi energi bersih global, dan DFC sangat senang untuk mendukung tahap awal proyek yang berpotensi menjadi terobosan solusi iklim," ujar Jake Levine selaku Chief Climate Officer DFC.

        Pembangkit listrik multi-megawatt Renewstable yang diciptakan dan dikembangkan HDF Energy akan menghasilkan listrik yang sepenuhnya tidak terputus (non-intermittent), terbarukan (renewable), dan listrik yang siap dikirim sebagai solusi untuk masalah ketergantungan energi fosil di Indonesia dan menjadi alternatif yang lebih ramah lingkugan dibadingkan dengan pembangkit listrik tenaga diesel.

        Bantuan teknis dari DFC dengan menyediakan dana hibah bantuan teknis kepada HDF Energy untuk mendukung pengembangan portofolio proyek Renewstable di Indonesia akan digunakan untuk berbagai studi teknis dan studi kelayakan untuk 22 rencana proyek Renewstable® di Indonesia dengan total investasi mencapai US$1,5 miliar yang juga didukung oleh beberapa lembaga pembangunan.

        Memberikan tanggapan pada kemitraan ini, Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PT PLN Nusantara Power Muhamad Reza menyampaikan, "solusi HDF Renewstable® yang menggabungkan Variable Renewable Energy (VRE), baterai, dan penyimpanan hidrogen menawarkan alternatif ramah lingkungan untuk mengurangi konsumsi solar di Indonesia Timur. Kami ingin memahami kelayakan proyek dan menjajaki potensi kolaborasi dengan HDF."

        Banyak wilayah di Indonesia bergantung pada jaringan terisolasi yang mengandalkan bahan bakar diesel terutama di wilayah Indonesia Timur. Sesuai rencana, proyek pertama Renewstable® akan dibangun di pulau Sumba, yaitu pembangkit listrik 10MW Renewstable® yang merupakan salah satu proyek utama mendukung pembangunan berkelanjutan Pemerintah Indonesia di Pulau Sumba melalui Program Pulau Ikonik Sumba.

        Dalam melaksanakan studi, HDF dan DFC akan melibatkan konsultan teknis lokal guna meningkatkan pemahaman lebih tentang peran hidrogen dalam menjawab kebutuhan sektor listrik di wilayah tersebut di mana proyek ini juga akan menciptakan lapangan kerja hijau (green jobs) di daerah sehingga dapat berkontribusi dalam perekonomian daerah dan perekonomian nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: