Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rutinitas Posko LDP Kemensos Atasi Kecemasan Penyintas Gempa Cianjur

        Rutinitas Posko LDP Kemensos Atasi Kecemasan Penyintas Gempa Cianjur Kredit Foto: Kemensos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Guna meminimalisasi rasa cemas yang dialami para penyintas gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11), Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP). LDP merupakan salah satu arahan langsung Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada jajaran Kemensos yang bertugas di lapangan. LDP menyasar anak-anak, orang dewasa, dan lansia.

        LDP diberikan oleh Sentra Rehabilitasi Sosial milik Kemensos yang ditugaskan di setiap titik pengungsian, seperti pengungsian di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang. Sentra Terpadu "Pangudi Luhur" (STPL) di Bekasi menjadi penanggung jawab untuk setiap aspek di titik ini.

        Baca Juga: Kian Ngebut, Capaian Saluran Bansos Kemensos Sudah Tembus 80%

        "Kami menghibur, memberikan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak penyintas bencana supaya mereka senang, mereka bisa melupakan rasa takut, rasa cemas yang mereka alami," kata petugas LDP dari STPL di Bekasi, Wisnu Permana usai menghibur anak-anak di tenda LDP, dikutip dari siaran pers Kemensos yang diterima di Jakarta, Rabu (30/11).

        Wisnu mengatakan, saat ini, tim LDP masih berfokus untuk menghibur anak-anak dengan beragam permainan dan kegiatan menggambar, serta mewarnai. "Saat ini, anak-anak masih kami ajak melakukan hal-hal sederhana, bermain, menggambar dan mewarnai. Nanti, sambil berjalan, baru kita masukkan edukasi-edukasi di dalamnya," katanya.

        Sentra tidak sendiri, Kemensos juga melibatkan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk turut serta melakukan penanganan pascabencana, termasuk pemberian LDP kepada penyintas, seperti yang dilakukan para relawan Tagana dari Provinsi Jawa Timur. Sejak tiba di Cianjur pada Rabu (23/11), 18 personel (14 di dapur umum dan 4 di LDP) langsung melakukan tugas masing-masing.

        Umar Faqeh, misalnya, anggota Tagana Jatim yang mendapat tugas di posko LDP Lapangan Crius, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang ini, mengelaborasi rutinitas harian yang dilakukannya bersama anak-anak penyintas di tenda LDP.

        "Untuk kegiatan LDP, setiap hari, kita awali dengan senam pagi di Lapangan Cariu. Senam pagi ini mayoritas diikuti anak-anak, ada juga sebagian ibu-ibu. Tujuannya, untuk peregangan, menguatkan fisik sebelum menjalani aktivitas selanjutnya," ucap Umar.

        Setelah senam pagi, lanjut Umar, kegiatan beralih ke dalam tenda. Ia dan pilar-pilar sosial lainnya mengajak tidak kurang 78 anak-anak di rentang usia SD sampai SMA melakukan ragam permainan. Menurutnya, anak-anak tampak antusias.

        "Sebelumnya, kita kasih waktu, nanti jam 8 ke sini (tenda), pembelajaran, menggambar dan mewarnai. Tapi, pagi ini, jam 7, setelah senam, mereka sudah berada di lokasi. Jadi, memang setiap hari ada perubahan-perubahan yang membaik," kata Umar.

        Aktivitas LDP pada pagi hari, dikatakan Umar, diupayakan rampung menjelang tengah hari. Selanjutnya, anak-anak kembali ke tenda keluarga masing-masing untuk istirahat, sebelum mengikuti kegiatan pada sore hari yang bersifat religi.

        Tidak hanya kepada anak-anak saja, pada malam harinya, Tagana juga mengajak penyintas untuk nonton bareng (nobar) dengan target utama orang dewasa.

        Baca Juga: Kinerjanya Sudah Tak Diragukan Lagi, Kemensos Sukses Sabet Dua Penghargaan di KORPRI Award

        "Malamnya, kebetulan, mulai tadi malam itu ada tayangan Piala Dunia. Jadi, kita ajak penyintas untuk nobar di area Lapangan Cariu. Target utamanya untuk bapak-bapak, namun, kita sampaikan bahwa siapa pun bisa melihat. Kita juga menyediakan kopi dan goreng-gorengan sebagai teman nobar," ucap dia.

        Khusus untuk ibu-ibu, Tagana akan memberikan LDP lewat kegiatan berupa Dapur Kreasi. "Kita akan ciptakan Dapur Kreasi, yaitu pemberdayaan untuk penyintas, khususnya ibu-ibu," terang Umar.

        Ia pun menyampaikan bahwa mereka akan mencoba mendengarkan aspirasi dari para penyintas agar nantinya pemberdayaan yang dilakukan bisa memberikan peluang usaha bagi pengungsi di tengah keadaan sulit yang tengah mereka alami saat ini.

        Sampai saat ini, telah berdiri 9 posko LDP di 9 titik di Kabupaten Cianjur. Selain di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, 3 d iantaranya masih berada di kecamatan yang sama, yakni di Kampung Cisarua, Desa Sarampad; Kampung Munjul, Desa Gasol; dan Kampung Longkewang, Desa Gasol. 

        Adapun 5 posko LDP lainnya berada di Taman Prawatasari, Kecamatan Cianjur; Lapangan Jagakarsa, Kecamatan Warungkondang; Kampung Cijurey, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas; Kampung Tunggilis, Desa Ciputri dan Kampung Ciherang Panembong, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet. Selain itu, Kemensos juga masih akan memberikan LDP hingga tahap kedaruratan dinyatakan selesai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: