Sempat Izin ke Presiden Jokowi Supaya Bisa ‘Tempur’ Lawan Oposisi, Pengamat Minta Benny Dicopot dari Kepala BP2MI
Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Benny Ramdhani di hadapan Presiden Jokowi, menyatakan kesiapan sukarelawan untuk bertempur menghadapi serangan lawan oposisi.
Dan jika tidak diizinkan untuk bertempur, Benny mengusulkan kepada Presiden agar melakukan tindakan hukum.
Menanggapi hal tersebut, analis komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan harusnya Benny dicopot dari jabatannya.
Baca Juga: Gibran Disiapkan Jadi Next Anies Baswedan, Manuver Jokowi Dibongkar Habis: Demi Dinasti Politik...
"Video Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Benny Ramdhani yang meminta izin di depan Presiden Joko Widodo untuk bertempur melawan serangan lawan tentu sangat tidak layak," kata Jamiluddin, Kamis (1/12/2022).
Jamiluddin mengatakan sukarelawan tidak tepat menyampaikan hal demikian kepada Presiden.
Pernyataan itu, menurut Jamiluddin, justru mengesankan Benny hidup di negara otoriter yang membenarkan penggunaan kekerasan dalam penyelesaian masalah.
"Padahal Benny sekarang hidup dan berkiprah dalam negara demokrasi. Penyelesaian berbagai persoalan seharusnya melalui dialog dan musyawarah," kata dia.
Baca Juga: Gibran Disiapkan Jadi Next Anies Baswedan, Manuver Jokowi Dibongkar Habis: Demi Dinasti Politik...
Jamiluddin mengatakan dengan mengeluarkan pernyataannya seperti itu, Benny dianggap tidak layak memimpin instansi pemerintah. Benny dinilai tak sesuai watak pemimpin di era reformasi yang mengedepankan demokrasi.
"Karena itu, sepantasnya Jokowi mencopot Benny sebagai Kepala BP2MI. Hal itu diperlukan agar instansi pemerintah tidak ada dipimpin orang yang menyukai kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Orang seperti ini tidak sejalan dengan semangat reformasi," kata dia.
Setelah pernyataannya mengundang pro dan kontra, Benny mengatakan bahwa video yang beredar dan didengarkan sejumlah pihak, bukan video yang utuh sehingga pesannya tidak dipahami seluruhnya.
Baca Juga: Habis Ganjar Pranowo Terbitlah Sinyal Buat Prabowo, Misi Jokowi Terbaca Jelas: Dia Mau Jualan...
"Jadi itu bukan acara tertutup, tapi saya yakin video itu adalah video yang tidak utuh. Kalau utuh kan seharusnya keseluruhan dong, dari mulai pertama sampai selesai kurang lebih 40 menit, seharusnya dimuat secara utuh dan yang menyampaikan aspirasi, pandangan masalah, saran, usul kepada Presiden kan tidak hanya saya," kata Benny ditemui di Senayan, Senin (28/11/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty