Rocky Gerung Prediksi Anies Baswedan akan Kembali Alami ‘Pencekalan’ Saat Safari Politik ke Daerah, Ini Penyebabnya…
Pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan, Capres Partai Nasdem, Anies Baswedan akan mengalami pola pencekalan yang sama untuk beberapa waktu ke depan.
Ini disampaikan Rocky kala menanggapi safari politik Anies ke Aceh diwarnai pencabutan izin penggunaan ruang publik secara mendadak.
Padahal, ribuan pendukung Anies di Aceh tak sabar ingin bertemu. Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap bersafari ke Aceh.
“Saya bayangkan kekacauan akan terjadi, mungkin Desember-Januari pola ini akan terus berlangsung terus yang kita sebut kakofoni dalam politik. Jadi ada kebisingan tapi orang nggak tahu darimana sumber bisingnya,” kata Rocky di kanal Youtube Rocky Gerung Official bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Sabtu (3/12/2022).
Menurut Rocky, pihak istana akan mulai kebingungan bagaimana cara untuk melakukan penjegalan terhadap Anies. Bahkan, kata Rocky, makin lama istana akan kehabisan cara melakukan hal tersebut.
“Istana akan kehabisan cara untuk mencegah Anies,” katanya.
Rocky menyoroti Nasdem yang merupakan partai pertama yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden mereka.
Dengan segala macam upaya penjegalan atau penghalangan yang ada, Nasdem harus ambil sikap tegas berdiri membela Anies.
“Mestinya Surya Paloh ambil risiko saja. Bilang saja kami mau berkelahi konsep dan gagasan dengan istana lalu putuskan bahwa ‘kami memang mendukung Pak Jokowi tetapi Pak Jokowi diujung pemerintahannya bersikap tidak adil pada kami’, kan itu alasan etis bukan alasan politik, tetap bersahabat," katanya.
“Tetapi Anies adalah calon dari NasDem, NasDem dilarang untuk mempromosikan Anies kan ajaib. Jadi itu artinya standar etisnya berbeda, kenapa kalau Ganjar nggak ada yang larang? Jadi mestinya NasDem pakai akal sehat, bilang aja ‘kenapa kami diperlakukan secara tidak adil?’ bukan NasDem-nya tapi calon dari NasDem,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty