Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rakyat Bukan Objek Jual Beli, Adian PDIP: Menangkan Hatinya Tak Perlu Pakai Amplop

        Rakyat Bukan Objek Jual Beli, Adian PDIP: Menangkan Hatinya Tak Perlu Pakai Amplop Kredit Foto: Instagram/Adian Napitupulu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu meminta para kadernya untuk tidak menggunakan politik uang dalam mengorganisir suara rakyat. Dia menilai, suara rakyat tak perlu dibayar dengan uang, sebab rakyat bukan objek jual beli.

        "Uang bukanlah jawabannya. Suara rakyat tak perlu dibayar dengan uang amplop. Rakyat tak boleh jadi objek jual beli, rakyat itu terhormat," kata Adian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/12/22).

        Untuk mengorganisir suara rakyat, Adian menegaskan bahwa seluruh kader mesti menghilangkan pikiran untuk memberi amplop berisi uang. Dia menilai, sikap tulus melayani rakyat mampu memenangkan hatinya.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Dapat Dukungan dari PAN, Benarkah Akan Pindah ke KIB dan Tinggalkan PDIP?

        Sebagaimana yang dia lakukan di Pongkor, Bogor, dirinya mengorganisir hati rakyat melalui koperasi yang dibentuknya. Dengan koperasi tersebut, tutur Adian, rakyat diperbolehkan menambang melalui Ijin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayahnya.

        Dia menuturkan, rakyat yang dulunya ditangkapi, setelah diorganisir, dilatih manajemen, tata cara menambang yang memenuhi standar keselamatan, dan kemudian bergabung di dalam koperasi. Koperasi dengan anggota yang telah dilatih, kata Adian, kini sudah boleh menambang. Bahkan kata Adian, dalam 6 bulan ke depan, koperasi rakyat ini sudah akan mengolah sendiri. 

        “Saya lakukan bukan demi suara. Tapi sederhana, berbuat baik ke rakyat dan rakyat akan tahu siapa yang berbuat baik dengan tulus,” ujar Adian.

        Dengan upaya tersebut, Adian menilai bahwa koperasi yang dibentuknya memposisikan rakyat sebagai subjek yang terlepas dari pengobjektivan politik semata. Dia juga menilai bahwa rakyat mesti dijadikan subjek dalam bernegara.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Lagi Loyal dengan PDIP, Rocky Gerung: Dalam Hati Bilang Identitasnya Jokower!

        “Ini bukti bahwa ketika kita mau mengorganisir rakyat desa menjadi subyek bukan obyek, itu bisa. Rakyat harus jadi subyek bernegara, harus diorganisir agar semakin besar keterlibatannnya dalam bernegara. Itulah tugas kita,” kata Adian.

        Dengan pendekatan tersebut, Adian berharap para kader bisa berbeda dengan partai lain. Dengan demikian, Adian berharap rakyat memiliki alasan yang masuk akal ketika memilih para kader yang menyalonkan dirinya.

        “Saya berharap kita sebagai kader PDI Perjuangan harus berbeda dengan kader partai lain. Kita harus perbaiki dan ubah cara kita mengorganisir rakyat. Supaya suatu saat rakyat akan mengatakan, dalam pemilu, saya memilih orang baik, bukan memilih amplop,” tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: