Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kian Baik Melayani Masyarakat, BPJS Kesehatan Gembira Melihat UHC Sudah Menyasar Kota Medan

        Kian Baik Melayani Masyarakat, BPJS Kesehatan Gembira Melihat UHC Sudah Menyasar Kota Medan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyambut gembira pelaksanaan Universal Health Coverage (UHC) yang telah dilakukan oleh Kota Medan.

        Bahkan, Gufron mengakui, dengan pencapaian UHC yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan, saat ini juga mendorong antusias sejumlah Kabupaten/Kota lain untuk mengikuti langkah serupa.

        Baca Juga: Moeldoko: Kenaikan Tarif Pembayaran BPJS Kesehatan ke RS Jangan Sampai Buat BPJS Defisit

        "Terima kasih kepada Pak Walikota komitmennya luar biasa. Karena sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia dan kota terbesar di luar Pulau Jawa, apa yang telah diraih Kota Medan sangat baik sekali," ungkapnya saat Lounching UHC Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) dan Soft Lounching RSUD Bachtiar Djafar,  Senin (5/12/2022).

        Lebih lanjut Ali Gufron menjelaskan, per tanggal 1 Desember kemarin, UHC di Kota Medan telah mencapai 96,0 persen. Untuk itu pada tahun 2023 diharapkan bisa lebih meningkat dan pada 2024 ditargetkan bisa mencapai 98 persen.

        "Kita bersyukur sudah ada 15 Provinsi yang telah mencapai UHC dan 289 Kabupaten/Kota," jelasnya.

        Menurut Ali Gufron, saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya jaminan kesehatan. Untuk itu ke depan, dia berharap pelayanan BPJS Kesehatan bisa lebih baik lagi, sehingga kepuasan masyarakat meningkat.

        "Saat ini hanya dengan KTP pun sudah bisa mengakses pelayanan BPJS Kesehatan," tandasnya.

        Baca Juga: Baru Terungkap! Ternyata Ini Alasan Presiden Jokowi Dulu Pecat Anies Baswedan dari Kabinet

        Sementara itu, terkait Soft Lounching RSUD Bachtiar Djafar, Ali Gufron berharap rumah sakit ini dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan salah satunya memutus kebiasaan masyarakat Medan yang berobat ke negeri tetangga. Sebab, sambungnya, bila RSUD Bachtiar Djafar ini lebih bagus tentu kesulitan finansial bisa diatasi bersama-sama.

         "Jadi kami berjanji  untuk lima tahun pertama tidak punya utang di RS yang diresmikan ini. Begitu juga kita harap Pemko Medan mampu bergerak serentak memantau implementasi UHC sesuai bidang masing-masing," pungkasnya.

        Sementara itu Walikota Medan Bobby Nasution meminta kepada BPJS Kesehatan agar sisa empat persen masyarakat Medan yang belum tercover jaminan kesehatan dapat dibantu.

        Baca Juga: Investor IKN Diklaim Oversubscribe, Rocky Gerung: Iya, Karena Calonya Presiden Jokowi!

        "Jadi kalau boleh empat persen ini bagi-bagi kita ya pak. Ini becanda, tapi kalau bisa diseriusin alhamdulillah. Mudah-mudahan kalau bisa didiskon," ucap Bobby kepada Ali Gufron.

        Begitu juga kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Bobby berpesan agar setelah lounching program UHC agar berikutnya mempersiapkan pelayanan yang ada 41 puskesmas dan 48 rumah sakit yang ada. "Jadi ini adalah PR kita berikutnya," timpalnya.

        Namun Bobby membeberkan, jika di Kota Medan ini ada beberapa perusahaan yang tidak mendaftarkan seluruh karyawannya ke dalam program Jaminan Kesehatan. Untuk itu dia meminta arahan kepada Ali Gufron dan BPJS Medan untuk menyikapinya.

        "Kami akan memfasilitasi terkait peserta BPJS di swasta ini, supaya menjadi tanggung jawab kita bersama," tuturnya.

        Terkahir tambah Bobby, terkait keberadaan RSUD Bachtiar Djafar dia berpesan agar dapat melayani dengan baik, sehingga rumah sakit ini benar-benar bisa menjadi rumah sakit yang menyehatkan masyarakat Kota Medan.

        Baca Juga: Wakil Gubernur Jabar Serahkan Klaim BPJS kepada Ahli Waris Pekerja

        "Pesan saya jadikan rumah sakit ini sesuai dengan namanya. Seperti kita ketahui nama beliau banyak berbuat bagi Medan sehingga harus menjadi rumah sakit yang banyak mengobati jangan malah menjadi rumah sakit yang membuat trauma," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: