Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau bersama tim menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 7-13 Desember 2022, mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp43,05 per kilogram atau mencapai 1,56% dari harga minggu lalu.
"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp2.805,29 per kilogram," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Disbun Riau, Defris Hatmaja.
Ia menjelaskan, faktor penyebab naiknya harga TBS periode ini karena terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
"Walaupun indeks K yang dipakai masih sama dengan indeks K periode minggu lalu yaitu 92,64%, dan indeks K berlaku untuk 1 bulan kedepan, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 215,77 dari minggu lalu," jelasnya.
Ia merincikan, untuk PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp 12.463,33 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 138,90 per kilogram dari harga minggu lalu.
Selanjutnya PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp 12.463,33 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 138,90 per kilogram dari harga minggu lalu.
Kemudian, PT. Buana Wiralestari Mas menjual CPO dengan harga Rp 12.551 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 411 per kilogram dari harga minggu lalu.
Lalu, PT. Ramajaya Pramukti menjual CPO dengan harga Rp12.551 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 411 per kilogram dari harga minggu lalu.
Selanjutnya, PT. Meganusa Intisawit menjual CPO dengan harga Rp12.248,53 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 413,83 per kilogram dari harga minggu lalu.
PT. Eka Dura Indonesia menjual CPO dengan harga Rp 12.426 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 476 per kilogram. PT. Kimia Tirta Utama menjual CPO dengan harga Rp 12.426 per kilogram minggu ini.
Selanjutnya, PT. Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS), PT. Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS), PT. Sari Lembah Subur, PT. Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill dan PT. Musim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill tidak melakukan penjualan pada minggu ini.
Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Sari Lembah Subur menjual Kernel dengan harga Rp 5.882,88 per kilogram. Sementara, PT. Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) menjual Kernel dengan harga Rp 5.542 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 184 per kilogram dari harga minggu lalu.
Kemudian, PT. Buana Wiralestari Mas, PT. Ramajaya Pramukti, PT. Meganusa Intisawit, PT. Eka Dura Indonesia, PT. Kimia Tirta Utama, PT. Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS), PT. Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD)
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa beberapa minggu ini harga TBS yang ditetapkan oleh tim mengalami kenaikan. Kenaikan harga minggu ini disebabkan karena faktor kenaikan harga CPO, kernel dan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau yang semakin membaik," jelasnya.
Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stake holder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau.
"Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: