Gandeng Swap Energi Indonesia, Haus! Sediakan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum

Dalam upayanya untuk berkontribusi mengurangi emisi karbon terutama dari kendaraan bermotor di tengah peningkatan emosisi karbon dioksida di Indonesia, perusahaan lokal bidang F&b Haus! kini secara resmi menggandeng Swap Energi Indonesia yang merupakan perusahaan penyedia energi ramah lingkungan dalam menyerdiakan lokasi Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di beberapa store Haus!

"Kolaborasi dengan Swap Energi Indonesia merupakan salah satu kontribusi yang dapat kami berikan dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia. Kami percaya bahwa upaya sekecil apapun untuk mengurangi emisi karbon dari penggunaan kendaraan bermotor, dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan," tutur Gufron Syarif selaku Founder dan CEO Haus! dalam sebuah pernyataan media yang dikutip pada Rabu (7/12/2022).

Peningkatan emisi karbon dioksida telah menyebabkan banyak hal buruk dan krisis pada ekosistem global secara luas, baik dari sisi lingkungan maupun sektor industri, ekonomi, politik, dan sosial budaya. Oleh karenanya melalui kerja sama ini, Haus! berharap dapat memberikan nilai tambah kepada setiap pelanggan serta mengembangan ekosistem kendaraan berbasis listrik sehingga dapat mengurangi emisi karbon secara berkelanjutan.

Baca Juga: Siap Amankan Nataru, PLN Terjunkan 5.574 Personel Amankan Keandalan Listrik Jateng-DIY

Sebagai hasil realisasi kerja sama, saat ini terdapat SPBKLU di empat lokasi store Haus! yaitu antara lain berada di Haus! Sumagung-Kelapa Gading, Haus! Patriot, Haus! Galaxy-Bekasi, dan Haus! Pejaten. Di mana layanan tukar baterai motor listrik ini disediakan untuk para pengguna motor listrik SMOOT. Melalui layanan ini, pengguna SMOOT dapat menukarkan baterai Swap yang terpasang secara mudah dan dalam waktu yang singat, hanya sembilan detik saja.

"Dengan beralih ke SMOOT Motor yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan SWAP Battery System, para pengendara tidak perlu khawatir kehabisan baterai saat harus berpergian jauh dengan motor listrik. Mereka dapat menghemat biaya transportasi sehari-hari sekaligus memberikan kontribusi positif yaitu pengurangan polusi udara," ujar Irwan Tjahaja selaku CEO & Founder of Swap Energi Indonesia.

Dengan emisi karbon dioksida Indonesia sebanyak 487 juta ton (MtCO2) per 2017 atau meningkat 4,7 persen dari tahun sebelumnya berdasarkan catatan Global Carbon Project (GCP), Pemerintah Indonesia pun turut mengambil tindakan. Salah satunya dengan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaran Nilai EKonomi Karbon yang menetapkan komitmen negara untuk melakukan transisi menuju green economy melalui target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.