Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rekomendasi Hidangan Buka Puasa yang Praktis dan Ekonomis

Rekomendasi Hidangan Buka Puasa yang Praktis dan Ekonomis Kredit Foto: Haus!
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketika berbuka puasa, sebagian besar orang kerap mengonsumsi makanan atau minuman yang manis. Dalam jurnal Nutrition.org.uk, Dr. Kaseem Halmar dari University of Warwick, Inggris, mengatakan bahwa hampir 14 jam tubuh seseorang yang menjalani puasa tidak mendapatkan asupan cairan dan sari makanan.

Hal ini mengakibatkan kadar gula dalam darah menurun, sehingga menyebabkan tubuh lemas menjelang buka puasa.

Maka dari itu, mengonsumsi makanan atau minuman yang manis berfungsi untuk menyeimbangkan kembali kadar insulin dalam tubuh, sehingga bisa kembali memproduksi energi.

Berikut ini rekomendasi hidangan buka puasa yang praktis dan ekonomis yang telah dirangkum oleh startup di bidang makanan dan minuman, Haus!

1. Buah-buahan dengan sumber gula alami 

Buah-buahan dengan sumber gula alami cocok dikonsumsi saat berbuka puasa agar tubuh terhidrasi dan tenaga kembali terisi. Sebagai contoh, ada buah kurma yang kaya akan serat, protein, dan glukosa alami. Selain itu, buah khas Timur Tengah ini juga menjadi sajian yang kerap dikonsumsi oleh Nabi Muhammad SAW ketika sedang berbuka puasa.

Tak hanya kurma, buah-buahan lain yang banyak mengandung gula alami, mineral dan serat juga baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa, seperti semangka, timun suri, pisang, anggur, melon hingga blewah.

2. Makanan ringan

Saat berbuka puasa, usahakan agar tidak langsung menyantap makanan "berat", agar tidak terlalu membebani kinerja sistem pencernaan tubuh. Sebaiknya, kamu memilih makanan ringan terlebih dahulu yang punya tekstur lembut dengan citarasa yang manis, misalnya saja silky puding dari Haus!

Menu dessert dari Haus! ini hadir dengan tekstur yang lebih lembut, rasa manis yang light, kaya serat, dan hadir dengan berbagai pilihan rasa seperti Thai Tea, Cotton Candy, Green Tea, Taro, dan Coklat. Kabar baiknya, menu dessert terbaru dari Haus! ini sudah tersedia di seluruh gerai Haus! dengan harga senilai Rp 6.000 saja.

Baca Juga: Tetap Olahraga Saat Puasa Ramadan, Gunakan Perlengkapan yang Tepat

3. Makanan asin

Meski dianjurkan untuk mengonsumsi hidangan manis saat berbuka puasa, tidak ada salahnya untuk mencicipi sajian dengan cita rasa yang asin dan gurih. Opsi cemilan asin tanpa digoreng ini dipilih agar tubuh tidak dijejali lemak jenuh yang bisa memicu obesitas.

Jika kamu ingin berbuka dengan cemilan asin tanpa digoreng, ada dimsum dan odeng dari Hot Oppa, restoran yang menyajikan sajian ala Korea milik Haus!.

Kenapa harus kedua menu tersebut? Pasalnya, dimsum dari Hot Oppa by Haus! diolah dengan cara dikukus tanpa minyak, sedangkan odeng direbus hingga siap disantap. Untuk diketahui, Hot Oppa merupakan sub-brand Haus! yang menawarkan aneka menu khas Korea dengan harga relatif ekonomis. 

"Kami menyambut euforia Ramadan dengan aneka inovasi, baik dari produk baru hingga meningkatkan customer experience agar pelanggan tahu bahwa Haus! selalu dekat dan mengerti dengan apa yang mereka butuhkan," ujar CEO dan Co-Founder Haus!, Gufron Syarif. 

Di sisi lain, meski bisnisnya sebagai perusahaan yang terus berkembang, Haus! tidak melupakan tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat sekitar. Sebagai bukti komitmen perusahaan yang ingin memberikan dampak yang meluas terhadap masyarakat, Haus! bersama Abang None (Abnon) Jakarta dan Content Creator Arief Muhammad menggelar kegiatan buka puasa bersama anak yatim. 

Dalam acara yang berlangsung pada tanggal 16 Maret lalu, Haus! mengerahkan 10 armada Huling (Haus Keliling) yang memuat total 900 cups lebih minuman untuk dibagikan kepada anak-anak yatim dan masyarakat di sejumlah titik yang tersebar di Jakarta, seperti di kawasan Blok M, Jalan Hang Tuah, dan sekitarnya. 

"Saya mengapresiasi upaya Haus! yang secara konsisten memberikan manfaat kepada masyarakat. Semoga keberkahan Ramadan ini bisa dirasakan oleh semua orang, mulai dari adik-adik yatim dan masyarakat lainnya," tutup Arief Muhammad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: