Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gegara Acara Pernikahan Kaesang Ditangani Sama Menteri, Jokowi Dikuliti Habis: Sangat Aneh...

        Gegara Acara Pernikahan Kaesang Ditangani Sama Menteri, Jokowi Dikuliti Habis: Sangat Aneh... Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga keheranan dengan manuver dari Joko Widodo alias Jokowi baru-baru ini.

        Dirinya menyoroti bagaimana kepala negara tersebut membuat sejumlah menterinya turun tangan mengurus pernikahan dari Kaesang Pangarep.

        Baca Juga: Macam OJK, Pemerintahan Jokowi Siap Inisiasi Pembentukan Otoritas Pengawasan Koperasi

        Seperti diketahui, putra bungsu Jokowi tersebut akan melakukan akad nikah dengan Erina Gudono pada Sabtu (10/12).

        Atas hal itu, Jamiluddin menyatakan hal itu sangatlah aneh karena menteri memiliki tugas kenegaraan bukan untuk urusan pribadi.

        "Saat jam kerja, idealnya tidak boleh menggunakan waktu dan pikiran di luar tugas dan fungsinya " ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Selasa (6/12).

        Menurut akademisi dari Universitas Esa Unggul jika hal itu dilakukan, menteri dinilai sudah melakukan korupsi waktu.

        Baca Juga: Kejar Realisasi Investasi, Anak Buah Luhut Yakin Target Jokowi Segera Terpenuhi!

        "Jadi, sangat aneh bila menteri menangani kenduri pernikahan," tegasnya.

        Terlebih, di Indonesia punya banyak wedding organizer.

        Baca Juga: Cucu Bung Hatta Gugat Presiden Jokowi Karena Lantik 88 Pejabat Daerah, Rocky Gerung: Dia Contoh Anak Muda yang Punya Kepekaan Politik!

        Oleh karena itu, dirinya mempertanyakan kehadiran menteri untuk mengurus persiapan sang putra presiden itu.

        "Para menteri sebaiknya dikembalikan pada tugas dan fungsinya," ungkap Jamiluddin.

        Baca Juga: Anies Baswedan Dicap Curi Start Deklarasi Jadi Next Jokowi, Loyalis: Bukannya Itu Ganjar Pranowo...

        Hal itu diperlukan agar kinerja kementerian yang dipimpinnya dapat terjaga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: