Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DPR Tanggapi Tulisan KUHP di Barang Milik Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung: Terlalu Dipaksakan

        DPR Tanggapi Tulisan KUHP di Barang Milik Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung: Terlalu Dipaksakan Kredit Foto: Instagram/Arteria Dahlan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam barang yang diduga milik pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/11), diketahui terdapat tulisan KUHP. Dalam motor berkelir biru yang diduga milik pelaku itu terpasang tulisan 'KUHP = Hukum Syirik/Kafir' dan 'Perangi Para Penegak Hukum Setan'.

        Hal itu lantas dikomentari Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. Dia mengkritisi tajam apabila aksi bom bunuh diri dikaitkan dengan pengesahan KUHP oleh DPR bersama pemerintah pada Selasa (6/12).

        Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Bandung, Sahroni: Sangat Egois dan Tidak Berperikemanusiaan!

        "Ya, lebih enggak menyambung lagi dan terlalu dipaksakan," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu melalui layanan pesan, Rabu (7/12).

        Arteria mengatakan KUHP yang disahkan pada Selasa kemarin sebenarnya sangat baik dan mengakomodasi kearifan lokal. "KUHP yang baru lebih mengakomodasi kearifan lokal dan memberikan penghormatan atas nilai-nilai yang bersifat religius," beber Wasekjen DPP Serikat Pengacara Indonesia (SPI) itu.

        Arteria berharap kepolisian bisa mencari tahu motif di balik aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar agar isu tidak makin liar, semisal, mengaitkan peristiwa itu dengan pengesahan KUHP.

        "Makanya, daripada menjadi polemik, Polda Jabar harus mengusut tuntas secepatnya. Kan, gampang banget itu," ujarnya.

        Sebelumnya, beredar foto sepeda motor berwarna biru diduga dikendarai pelaku bom bunuh diri Polsek Astanaanyar menuju ke lokasi kejadian. Pelaku dalam foto menempelkan sebuah pesan di kertas yang bertuliskan 'KUHP=HUKUM Syirik/Kafir' dan 'Perangi Para Penegak Hukum Setan'.

        Baca Juga: Dulu Gagal Digugat Gus Dur, Romli Sambut Penghapusan Pasal Penistaan Agama dari KUHP: Sudah Hilang!

        Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana tidak menampik soal informasi yang menyebut pelaku bom bunuh diri membawa motor ke Polsek Astanaanyar. "Sedang diidentifikasi, pelat nomor AD dari Surakarta," kata Suntana saat dikonfirmasi, Rabu (7/12).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: